Selasa, 14 September 2021

MENANG DENGAN CARA TUHAN


Setelah Musa mengakhiri kepemimpinanya atas umat Israel Yosua dipilih dan diangkat Tuhan untuk memimpin Bangsa Israel masuk tanah perjanjian. Kitab Yosua merupakan kitab sejarah yang sangat menginspirasi dan memberikan banyak prinsip-prinsip kebenaran mengenai kemenangan-kemenangan bangsa pilihan atas musuh-musuhnya lewat cara Tuhan yang ajaib. Kita melihat yang pertama runtuhnya tembok Yerikho, anehnya bangsa Israel tidak menggunakan senjata, atau menggunakan alat perang, yang ajaibnya bangsa Israel hanya mengikuti perintah Tuhan untuk mengelilingi tembok yerikho selama enam hari lamanya dan dan pada hari ketujuh runtuhlah tembok Yerikho itu. Tetapi Alkitab juga mencatat ada kekalahan bangsa Israel atas musuhnya. Kita dapat mempelajari apa yang menyebabkan kemenangan diraih oleh bangsa Israel
  dan penyebab kekalahan bangsa Israel.

Membaca kitab Yosua tidak lepas dari kata perang. Kita harus menyadari bahwa hidup kita ada dalam peperangan. Semua kita tentunya ingin mengalami kemenangan dalam peperangan hidup kita, baik menang atas pergumulan, menang atas tekanan hidup , beban, masalah dan sebagainya. Yang pastinya bahwa Allah ingin saudara mengalami kemenanangan bahkan janjinya berkata kita lebih dari pemenang. Tetapi yang tidak kita sadari ada bagian hidup kita yang menyebabkan kekalahan itu terjadi. Beberapa prinsip kebenaran Firman yang dapat menuntun kita mengalami kemenangan dalam area kehidupan kita:

1.      Biarkan Tabut Perjanjian itu menuntun kita (Yosua 3:3)

Tantangan pertama yang dihadapi oleh bangsa Israel adalah mereka diperhadapkan dengan sungai Yordan. Dahsyatnya adalah ketika para imam mengangkat tabut perjanjian itu melewati sungai Yordan Alkitab berkata aliran sungai tersebut terputus dan menjadi kering. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan Sehingga bangsa Israel dapat menyebrangi sungai Yordan tersebut yang sudah menjadi kering. Memprioritaskan Tuhan merupakan kunci keberhasilan hidup kita. Dimana ada tabut Allah itu, disitu ada kemenangan bangsa Israel. Kebanyakan anak Tuhan lebih mengutamakan strategi, pengalaman, bahkan kepandaiannya bukan berarti itu tidak penting. Tetapi memulai dengan Allah merupakan prioritas pertama dalam hidup kita. Terkadang Allah menunggu langkah ketaatan kita baru mujizat terjadi. Libatkan Tuhan dan Berani melangkah  meskipun sungai Yordan didepanmu. Hadirat Tuhan tidak boleh lepas didalam kehidupan kita, dan setiap hari kita harus hidup dalam hadiratNya. Janji pertolongannya selalu ya dan amin.

2.      Perhatikan Blind spot di hidupmu (Yosua 7)

Bangsa Israel mengalami kekalahan yang cukup telak ketika menghadapi Bangsa Ai yang notabene bangsa yang kecil. Tetapi yang menariknya disini bangsa yang kecil ini dapat mengalahkan bangsa Israel yang kekuatan pasukan masih jauh dibawah bangsa Israel. Alkitab mencatat ada begitu banyak pasukan dan tentara Israel  yang kocar kacir diserang orang-orang Ai. Apa penyebanya? Kenapa ketakutan melanda bangsa isarel ketika mendengar orang-orang Ai dapat menewaskan tiga puluh enam diantara orang Israel. Cukup miris ketika membaca peristiwa ini. Bangsa isarel kalau dihitung jumlah kekuatan pasukan masih jauh lebih banyak dibandikan Bangsa Ai,  tetapi pasukan isarel kalah  telak dari orang-orang Ai. (Yosua 7:19-21) Kekalahan Israel ini di awali oleh kegagalan salah satu orang Israel yang melanggar perintah Allah dengan mencuri barang-barang yang dikhususkan dan menyembunyikannya untuk kepentingan pribadi. Akhan Bin Zabdi bin Zerah mengambil barang-barang jarahan termasuk emas, jubah-jubah yang indah dan disembunyikannya untuk kepentingan pribadinya. Inilah yeng membuat Allah tidak berkenan atas umatnya. Ketika intregritas dilanggar justru sebaliknya Allah tidak berkenan atas umatnya. Didalam area hidup kita terkadang ada blind spot yang tidak dapat kita lihat atau sengaja kita pelihara, apabila ini dibiarkan maka seseungguhnya inilah yang membuat kita sukar untuk menerima apa yang dijanjikan Allah dan hidup kita. Mari bereskan itu dihadapan Tuhan supaya Dia berkenan atas hidup kita. Justru inilah yang menjadi strategi iblis untuk menghancurkan anak-anak Tuhan. Bukankah Yudas gagal karena dia hanya seorang pencuri seperti apa yang dikatakan Alkitab. Dia mencuri uang kas yang dipercayakan Tuhan Yesus kepadanya. Apakah Tuhan Yesus tidak tahu? Tuhan tahu dan menunggu Yudas bertobat tetapi dia menolak, dan membiarkan  tipu daya dunia menjerat kehidupannya.

 

 

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

helki bolung

Foto saya
Salatiga, Central Java, Indonesia

HIDUP DALAM DIDIKAN TUHAN

  Banyak orang percaya memendam kekecewaan terhadap Tuhan, seperti Bangsa Israel yang terjebak di padang gurun mereka kembali ke mesir tidak...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Featured Listings

Facebook

Flickr Images

Advertisement

Author

I Am

Pages

Popular Posts