BERAPA
LAMA USIAKU?
Penulis Musa pernah mengatakan
dalam Kitab (Mazmur 90:10) Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan
jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya
adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru,
dan kami melayang lenyap. Penulis Mazmur mengajarkan kita bahwa hidup manusia ada batasnya. Alkitab
sedang berkata hidup manusia terbatas, bahkan kelak nanti semua manusia pasti akan
mengalami kematian. Kematian bisa dialami siapa saja, tidak mengenal status,
usia tua, muda, kaya, miskin, dan sebagainya.
Kelahiran dan
kematian merupakan ciri kehidupan yang tidak bisa dihindari oleh kita. Memang
pernah ada satu moment dimana manusia sebenarnya tidak mengalami kematian
ketika di taman eden sebelum jatuh kedalam dosa, tetapi karena kejatuhan
manusia, akhirnya manusia mengalami yang
namanya keterbatasan, termasuk usia dibatasi, bahkan waktu dibatasi dan tidak
ada yang kekal lagi. Kita dapat simpulkan ternyata WAKTU tidak bisa diputar kembali, WAKTU kita terbatas . Tetapi
pertanyaannya sekarang bagaimana kita dapat mengelola waktu sebaik-baiknya yang
Tuhan anugerahkan ke dalam hidup kita. Seandainya kita dikasih waktu delapan
puluh tahun oleh Tuhan dalam hidup kita, pertanyaannya apa yang dapat kita isi
dengan waktu delapan puluh tahun tersebut? apakah terlalu mengejar dunia ini
sehingga lupa mengerjakan sesuatu untuk memuliakan nama Tuhan. ”
Beberapa hal yang
dapat kita renungkan bersama sama antara lain:
1.
Kejarlah perkara perkara Rohani (Kolose 3:1)
Surat (Kolose 3:1), menyatakan: “Karena
itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di
atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.” Kapan orang merasa kehilangan dengan seseorang? Ketika
orang tersebut sudah meninggal atau tiada. Ada begitu banyak orang yang tidak pernah
menghargai sebuah hubungan, tidak pernah meluangkan waktu dengan orang
disekitarnya termasuk keluarga, bahkan orang-orang yang seharusnya mendapatkan
cinta dan kasih sayang, dan ketika waktunya tiba kebanyakan dari kita baru
mengalami yang namanya penyesalan. Alkitab juga pernah mengajarkan dalam (Matius 6:33) bahwa carilah dahulu
kerajaan Allah dan kebenarnnya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu, artinya
bahwa fokus kita yang pertama adalah manfaatkan waktu yang terbatas ini untuk memperbaiki
hubungan kita dengan Allah dan sesama, pertobatan dan perubahan hidup
itu adalah bagian yang Allah rindukan ada dalam hidup kita. Alkitab
ajarkan kejarlah perkara-perkara yang
diatas, perkara rohani yag menyenangkan hati Tuhan. Jangan pernah kita
meninggalkan persekutuan kita dengan perkara perkara rohani termasuk ibadah,
doa dan penyembahan karena dari tempat inilah hidup kita akan mengalami
perubahan.
2. Selama kita diberi waktu
dan kesempatan teruslah Berbuah (Filipi 1:21 TB)
Filipi
1:21 Mengatakan “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”. Surat
Paulus ini memberikan pengajaran yang sangat berharga bagi kita semua, meskipun
ditengah penjara dan tekanan Paulus tidak pernah menyia-nyiakan waktu yang
Tuhan anugerahkan didalam hidupnya. Ditengah himpitan, dan tekanan Paulus terus
dan tetap berkarya bagi Kerajaan Allah. Ketika dia dianiaya, ditindas justru
api penginjilan tidak pernah padam dalam hidupnya. Ada pepatah mengatakan semakin
dihambat justru semakin merambat artinya apapun tekanan yang kita alami itu
berarti api penginjilan harus tetap jalan, didalam penjara sekalipun Paulus tetap berbuah, Paulus
tidak pernah membuang-buang waktu yang ada. Paulus tetap menunjukan nilai-nilai
kehidupan yang membawa dampak yang hebat bagi orang-orang disekitarnya. Dalam
peristiwa ini kita belajar bahwa dalam kurun waktu yang singkat ini mari
tetaplah berbuah. Dimusim apapun kita harus tunjukan bahwa kita orang-orang
Kristen yang terus berbuah, sehingga nama Tuhan dimuliakan. Dan berbuah tidak tergantung kondisi yang kita
alami.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar