JANGAN PAKAI TOPENG!

                                          MUNAFIK..?

Di zaman Now ini banyak orang melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan termasuk untuk meraih  posisi atau jabatan, ingin diakui, dihormati bahkan ingin mendapat simpatik dari banyak orang. Tidak jarang praktek menyingkirkan orang lain  yang  dianggap oposisi atau sainganpun tidak sedikit yang melakukannya. Budaya “nyinyir” lagi marak-maraknya di musim sekarang ini. Fitnah dan menghasut sering dijadikan sebagai senjata untuk membunuh karakter seseorang bahkan memunculkan berita-berita hoakspun sering dilakukan demi mencapai tujuan dan misi dari berbagai  kalangan orang  tertentu untuk menyingkirkan para saingannya. 

Orang Farisi dan ahli taurat  selalu menganggap Yesus sebagai ancaman dari setiap kepopuleran dan ketenaran mereka dikalangan umat Israel pada zaman itu. Sehingga Alkitab menceritakan  orang Farisi  sering melakukan praktek fitnah dan suka menyebar berita Hoaks serta menuduh Yesus melanggar hukum taurat. Sehingga Yesus sering mengecam perilaku mereka yang sama sekali tidak memberikan teladan  dan contoh yang baik dikalangan umat Israel pada saat itu. Sehingga alkitab mencatat ada satu hal yang dibenci oleh Yesus. Apakah

Kemunafikan

Hal yang paling diserang Yesus kepada  ahli taurat dan farisi pada saat Dia melayani adalah kemunafikan. Sehingga kalau kita perhatikan kalimat  yang dilontarkan Yesus sangat bertentangan  dengan kehidupan orang Farisi dan ahli taurat. Matius 23:24 “Hai kamu pemimpin-pemimpin buta,   nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.”Yesus memperingatkan murid-muridNya untuk berhati-hati terhadap ragi orang Farisi yaitu Kemunafikan. Orang Farisi mengajarkan perintah Taurat kepada orang lain tetapi mereka sendiri tidak menyentuh beban-beban aturan itu. Mereka menuntut orang lain melakukan semua perintah Taurat tetapi mereka sendiri tidak melakukannya. Sebagai anak Tuhan berhati hatilah terhadap area ini karena ini bisa menjadi bom waktu yang akan meledak sewaktu-waktu dan menghancurkan kehidupan kita, Sebab kemunafikan akan menghancurkan banyak hal dalam kehidupan kita. Kemunafikan  akan merusak hubungan dengan orang lain, kemunafikan akan membuat seseorang tidak bisa melihat kesalahannya sendiri, Bahkan kemunafikan membuat seseorang tidak dapat dipercaya dan akan mengalami kematian rohani. Seharusnya apa yang menyenangkan hati Tuhan?

Ketulusan dan Kemurnian Hati

Ketulusan dan kemurnian hati  akan membawa kita tetap pada kehendakNya Tuhan. Orang tulus dan murni hatinya akan mudah dibentuk Tuhan sehingga dengan mudah dipakai Tuhan untuk tujuan kemuliaanNya. Orang yang tulus dan murni hatinya akan  selalu menempatkan Firman diatas segala-galanya. Sehingga tidak mudah dijebak dalam area kemunafikan karena kita memakai Firman Tuhan sebagai cermin. Setiap doa dan penyembahan kita akan menjadi dupa yang harum dihadapannya karena di selimuti ketulusan, kemurnian hati dan tidak pura-pura.  Amin.

Helky B (GMS Magelang)