HIDUP DALAM TUJUAN ILAHI-HELKI B
Mari
kita perhatikan dialog Antara Elia dan Elisa, peristiwa ini adalah bagian yang
sangat penting dalam perjalanan pelayanan Elisa. Belajar dari Elisa yang begitu
kekeh dalam mengikuti Tuhan. Sebelum Elisa akan terangkat ke sorga Alkitab
mencatat ada beberapa kali Elia menyuruh Elisa untuk tidak mengikuti dia. Ada 3
tempat yang dikunjungi oleh Elia sebelum dia terangkat kesorga, yaitu Bethel,
Yerikho dan Sungai Yordan. Elia memerintahkan Elisa untuk berhenti mengikuti
dia, tetapi yang sangat menarik disini adalah Elisa berkata sesungguhnya aku
tidak akan meninggalkan Engkau. Kemana Engkau pergi kesitu jugalah aku berada.
Prinsip yang luar biasa inilah yang membuat pemakaian Tuhan sangat Luar biasa
terjadi dalam kehidupan Elisa. Seandainya Elisa tidak mengikuti Elia saya yakin
Elisa tidak akan pernah melihat peristiwa pengangkatan Elia ke sorga yang
sangat jarang terjadi dimana ada kereta berapi dengan kuda berapi disertai
angin badai dimana pengurapan seorang nabi disematkan Elia dalam kehidupan
Elisa.. Didalam Alkitab saya menemukan hanya ada 3 orang yang mengalami
pengangkatan ke sorga dan sesudahnya belum pernah terjadi lagi yaitu Henock, Elia dan Tuhan
Yesus.
Peristiwa pengangkatan
Elia ke sorga disertai dengan dialog yang sangat menarik Antara Elia dan Elisa
mari kita lihat bersama
2:8 Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering. 2:9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu." 2:10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi." 2:11 Sedang mereka berjalan terus
sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda
berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin
badai.
Pelayanan Elia begitu luar biasa, bahkan dia
menghakhiri pertandingan iman dengan baik. Dia menutup karir pelayanannya
dengan gilang gemilang sampai Allah menjemput dia dalam wujud kereta berapi dan
kuda berapi dan ini benar-benar terjadi, Elia berbuah disemua musim
kehidupannya sehingga sampai matinya diapun, Allah menjemputnya langsung tanpa
melewati yang namanaya Kematian.
Beberapa
point yang dapat kita pelajari :
1. Hiduplah berbuah selama engkau masih diberi kesempatan oleh Tuhan
Paulus juga Pernah menuliskan di dalam Kitab Filipi 1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi pertanyaannya apakah Hidup Kita hari ini Benar-benar untuk Kristus sehingga matipun merupakan sebuah Keuntungan? Kenapa Paulus berkata Matipun merupakan sebuah keuntungan? Apakah benar bahwa kematian membawa keuntungan? Bagaimana dengan hidupmu? Kapan kita selesai didunia ini tidak ada satupun yang tahu, baru-baru ini kita dikejutkan dengan berpulangnya seorang hamba Tuhan yang masih sangat muda, yang begitu menginspirasi banyak orang termasuk anak muda, tetapi dalam peristiwa ini saya merenungkan bahwa yang terpenting dalam hidup ini adalah jangan menyia-nyiakan waktu kita, isilah waktu kita dengan perkara perkara sorgawi yang menyenangkan hati Tuhan, berbuah dalam kehidupan, menjadi garam dan terang untuk dunia yang penuh dengan kegelapan ini. Dalam ayat tadi Paulus sadar bahwa selama dia hidup, hidupnya diisi dengan sesuatu yang berarti, Paulus menjawab panggilan ilahi, dan sepanjang akhir hidupnya diisi dengan perkara perkara rohani, berkualitas, meskipun ditengah penjara dan tekanan, justru penjara tersebut membuat hidupnya maksimal. Penjara tersebut tidak membuat Paulus berhenti untuk menjadi berkat dan berbuah dalam pelayanan dan pekerjaannya. Ada begitu banyak orang yang sampai hari ini terkurung dalam penjaranya sendiri, mengasihani diri sendiri, tetap tinggal dalam kekecewaan, kepahitan dan luka sehingga tidak mungkin hidupmu akan maksimal dalam mengerjakan tugas dan panggilan ilahi.
Ada sebuah Kisah nyata seorang
anak SMP kelas 1 yang harus berjuang melawan penyakit langkah yang dia alami,
dia mengidap kanker darah tipe tertentu yang begitu berbahaya dan sewaktu waktu
dapat mengancam nyawanya, tetapi yang menarik adalah belum pernah terpacarwajah
murah dan sedih didalam kehidupan kesehariannya. Dia tetap melangkahkan kakinya
ke sekolah, belajar dengan giat bahkan menjadi anak yang paling rohani di
kelasnya. Dan saya adalah teman sebangku dengan dia. Saya menyaksikan sendiri
kehidupan kesehariaanya di sekolah. Saya adalah saksi hidup dari hidup dari apa
yang terjadi dalam kehidupannya. Di tas pribadinya selalu ada Alkitab kecil
yang dia bawa, bahkan sekali kali dia
mengajarkan kepada saya hidup menyenangkan hati Tuhan. Saya tahu bagaiman cara
berdoa karena dia, saya belajar mengenal Tuhan lewat hidupnya. Sampai pada
waktunya Tuhan memanggil dia dalam usia yang masih sangat muda belia. Usia 14 tahun yang begitu bermakna sehingga orang
orang lain pun disekitarnya mengalami Kasih akan Allah. Di Batu nisannya Tertulis Hidup untuk Kristus
dan mari adalah Keuntungan.
Mau berapa lama kita didunia itu
bukan patokan hidup kita menjadi lebih berarti tetapi apa yang kita bangun
dalam hidup kita, apa yang kita isi dalam hidup kita, menyenangkan Tuhan atau
tidak, berbuah bagi Tuhan atau tidak. Jangan sampai kita hidup tapi hidup di
luar kehendak Allah. Anda pelajar jadilah pelajar yang sungguh, anda mahasiswa
jadilah mahasiswa yang sungguh-sungguh baik dalam tugasmu maupaun dalam
pelayananmu. Intinya hidupmu harus jadi berkat. Seperti kata sebuah syair lagu “hidup
harus jadi berkat”.
2. Jadilah orang Kristen di atas rata-rata
Kita kembali dalam Kisah yang tercatat dalam 2 Raja-raja 2:8-11 Elia sebelum dia terangkat Kesorga dia berkata kepada Elisa “Mintahlah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu?. Dan jawaban Elisa sungguh sangat mencengangkan. Elisa menjawab “Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.” Banyak anak Tuhan yang puas hanya sekedar menjadi orang Kristen, banyak anak Tuhan puas ketika dia berdoa dan doanya dijawab, hanya puas ketika dia sudah pelayanan. Tetapi Ada sebuah kerinduan yang dalam dari Elisa untuk mendapatkan yang terbaik dari hidup Elia, gurunya. Elisa bukan hanya menginginkna tanda tanda mujizat yang dimiliki oleh Elia, kalau Elia membangkitkan satu orang mati Elisa ingin membangkitkan dua orang mati, kalau Elia melakukan mujizat tertentu Elisa juga melakukan mujizat yang sama sampai dua kali, bukan sekedar itu saudara-saudara sekalian tetapi ada kerinduan yang sangat mendalam yang diinginkan oleh Elisa dalam kehidupan Elia. Spirit anak sulung inilah yang dimiliki oleh Elisa. Dalam budaya Israel, orang-orang yang mendapatkan warisan dua kali lebih besar dari yang lain adalah anak sulung. Seorang anak sulung berhak mendapat warisan dua kali lipat lebih besar, dibandingkan saudara-saudaranya, Seorang anak sulung dalam budaya Israel mendapatkan bagian lebih banyak dari saudara-saudaranya yang lain. Elisa memiliki spirit anak sulung, bahkan dalam kitab ibrani Alkitab mengatakan bahwa kita adalah diciptakan Tuhan untuk menjadi yang sulung dari semua ciptaan.
Anak
sulung bukan hanya mendapatkan warisan dua kali lipat saja, tetapi Anak sulung mengemban
tugas dan tanggungjawab yang besar, anak sulung juga mewarisi kebapaan dari
ayahnya artinya ada tanggung jawab yang lebih besar yang dia emban, setelah
bapanya meninggal dia menjadi otoritas tertinggi bagi saudara saudaranya yang
lain, dia harus menjadi menjadi pengayom bagi saudara-saudaranya, menjadi
pelindung bagi saudara-saudaranya, pencari nafkah bagi saudar-saudaranya
artinya dia harus mengambil tanggung jawab yang besar dalam keluarganya.
Dan
Spirit inilah yang di minta oleh Elisa, sayangnya banyak anak Tuhan yang tidak
memiliki Spirit yang dimiliki oleh Elisa, kita lebih cenderung mengambil bagian
yang tengah-tengah yang rata-rata. Tidak mau mengambil bagian dan tanggungjawab
yang lebih besar. Kita lebih sering bermain di area tengah-tengah, yang
rata-rata bukan yang diatas rata2, cenderung maunya ada yang ditengah. Tidak
mau mengejar yang terbaik dari Tuhan. Tuhan merindukan kita mengalami memilki
spirit anak sulung. Menurut survey ketika dikasih pertanyaan jawabannya selalu
ada ditengah-tengah. Kita cenderung maunya yang ada ditengah-tengah tetapi
spirit anak sulung tidak seperti ini. Kekristenan yang dimiliki oleh Elisa
adalah Kekristenan di atas rata-rata.
Kalau
kamu dikasih kemampuan mendapat nilai A kenapa harus B, kalau kamu bisa
mendapat nilai yang bagus kenapa harus yang jelek. Kecuali kamu tidak mampu.
Kalau Tuhan kasih kemampuan kita untuk dapat mengerjakan yang terbaik ya
kerjakan dengan terbaik. Saya punya anak rohani dia tinggal di mando dia adalah
lulusan salah satu kampus ternama di indonesia UPH Jakarta, dia mengikuti lewat
jalur prestasi sehingga dia mendapatkan beasiswa. saya pernah bilang kalau kamu
mampu kerjakan yang terbaik ya lakukan yang terbaik, jangan separoh-paroh atau
setengah stengah kerjakan dengan maksimal. Dan puji Tuhan dia sudah lulus
cumlaude di universitas ternama tersebut dan sekarang sudah bekerja dan
diberkati.
Dari
mana Elia mengetahui bahwa Elisa memiliki Spirit anak sulung tersebut?
1 Raja-raja 19:19-21
Coba
kita bayangkan ketika Elia berkata Permintaanmu adalah sukar, tetapi Elisa
memiliki mental yang luar biasa, Elisa sudah terbiasa dan mahir mengalahkan
kesulitan dan tantangan hidupnya. Dari mana kita mengetahui Elisa adalah specialis
dalam menghadapi kesulitan. Dalam kitab 1 Raja-raja 19;19-21 dimana Elia
menemukan Elisa sedang membajak ladang dengan menggunakan 12 pasang lembu sapi.
Dalam dunia pertanian maksimal hanya 2 ekor lembu yang dipakai dalam membajak
lading. Apakah anda mambayangkan bagaimana caranya membajak ladang dengan
menggunakan 12 lembu sapi, bagaimana cara mengendalikannya, ini tidak mudah.
Orang-orang berkata sudahlah Elisa ini tidak mungkin, tanah atau ladang ini
sejak nenek moyang begitu tandus dan keras tidak mungkin akan gembur dan bisa
ditanami. Semua orang berkata lading itu susah Elisa, tetapi Elisa tidak
menyerah.. Tetapi Elisa tidak menyerah dia menemukan cara memasangkan 12 pasang
lembu dalam satu ikatan dimana pada akhirnya dapat membajak ladang yang keras
itu. Dari tanah yang tidak produktif
menjadi tanah yang produktif. Papa saya adalah petani dan saya tahu bagaimana
membajak ladang dengan menggunakan sepasang lembu, itu sangat sulit sekali
apalagi dengan 12 pasang lembu. Elisa adalah specialist mengatasi kesulitan, Elisa
mahir dalam mengatasi tantangannya. Sehingga membuat Elia takjub dan kagum
dengan sesosok anak muda ini yang tidak menyerah menghadapi tantangan
kehidupannya sehingga Elia berkata ayo Elisa ikutlah aku.
Elia
memanggil Elisa untuk meneruskan panggilan pelayanannya karena Elisa memiliki
spirit, mentalitas anak sulung yang berani mengambil tanggung jawab lebih dari
apa yang dipercayakan kepadanya. Alkitab juga mengatakan kalau ada yang
menyuruh engkau berjalan 1 mil berjalanlah dengan dia sejauh 2 mil artinya apa,
artinya berani mengambil tanggung jawab lebih.
Tuhan
tidak akan pernah memakai seseorang yang cengeng, mudah menyerah, sedikit-dikit mengeluh, sedikit dikit baper,
dikit-dikit mengasihani diri. Army Of
God berhentilah dengan perkara-perkara itu, lihat ada tujuan ilahi yang lebih
penting yang Tuhan sematkan di hatimu, pergi dan jadilah berkat. Bersinarlah
ditempat gelap, jadi garam dimanapun kamu berada. Supaya mereka melihat
kesaksian hidupmu dan memberkati banyak orang. Tuhan selalu memakai orang yang tidak mudah
menyerah dalam menghadapi tantangan. Tetapi sangat disayangkan banyak anak muda
yang specialist dalam hal hal yang gampang. Proses sedikit kecewa, gesekan
sedikit mundur, masalah sedikit update status, Jadilah orang Kristen di atas
rata-rata. Tuhan merindukan pribadi-pribadi yang tidak menyerah menghadapi
tantangan, justru orang orang demikian diperlebar kapasitasnya, pengurapannya.
3.
Fokus
terhadap rencana Allah
Di
ayat 10 Elia berkata “Yang kau minta itu adalah sukar. Tetapi jika
engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu
seperti yang demikian, dan jika tidak , tidak akan terjadi”
Permintaan
Elisa itu tidak mudah, sehingga Elia berkata permintaanmu sukar tetapi apabila
engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, maka apa yang kau minta akan
terjadi kepadamu. Dalam bagian ini Elisa diminta untuk tetap focus melihat
kepada Elia terangkat, bukan focus melihat kepada kereta berapi dan kuda
berapi. Serta angin badai tersebut. tidak mudah bagi Elisa untuk tetap terfokus
kepada Elia, karena bisa jadi Elisa terganggu dengan angin badai tersebut. dari
Firman ini kita belajar bahwa apa yang kita lihat sangat menentukan hidup kita
jadi seperti apa.
Kata
“melihat” dalam ayat ini mengandung pengertian (Ra a=
ibrani) artinya adalah Melihat dengan pengertian, melihat dengan mempelajari,
apa yang saudara lihat ternyata sangat menentukan kualitas hidupmu jadi seperti
apa. (Ilustrasi pengemis yang focus mencari koin dijalan). Cara pandang kita,
imajinasi kita menentukan keputusan, tindakan, attitude kita. Kalau cara
pandang kita terhadap sesuatu keliru maka hasilnya akan keliru juga, Mari
tetaplah terfokus kepada rencana Tuhan.
Dari
Firman Tuhan di atas ada 3 Aplikasi yang dapat kita kerjakan untuk hidup dalam
Tujuan ilahai
1. Hiduplah
berbuah meskipun didalam tekanan (Filipi 1:21)
2. Milikilah
mentalitas Anak sulung yang berani mengambil tanggung jawab lebih (1
Raja-raja 19:19-21)
3. Fokus
kepada rencana Tuhan.
0 comments:
Posting Komentar