Seberapa banyak diantara saudara hobby nonton film. Keluarga
saya penggemar Film india (sebenarnya saya tidak termasuk, saya sebenarnya hanya korban karena
kalau remote tv sdh dikuasi kakak yang sebagai adek yang baek ngalah hehheheh)
dari jaman dulu yang durasinya bisa sampai tiga jam. Mungkin kalau diantara
anda yang tahu nama tokoh dalam film india jaman dulu “Takur Sing” atau “Tuan
Takur” berarti anda termasuk dalam golongan seperti keluarga saya, kalau anda
tidak tahu berarti anda belum lahir. Tuan Takur pasti ada disetiap seri film
india, dan menurut saya film itu jadi laris karena Tuan Takur itu. Sesosok yang
pemarah, emosian, jahat, antagonis, penuh kebencian bahkan kelicikan. Tapi
justru film tersebut menjadi seru karena kehadiran “Tuan Takur” tersebut.
Tahukah saudara dalam hidup ini terkadang kita membutuhkan Tuan Takur. Justru
keberadaan orang orang demikian membuat kita terlatih dalam hal merespon dan
membentuk karakter kita.
Yusuf adalah gambaran pribadi yang memiliki kualitas
hati yang sangat membanggakan hati Tuhan. Kenapa tidak? Disemua cerita yang
Alkitab beberkan kepada kita tidak satupun ada ayat yang mengatakan lalu
kecewalah Yusuf dan merencanakan balas dendam kepada saudara-saudaranya, lalu
Dia menyusun strategi untuk membuang saudara-saudaranya kedalam sumur yang
didalamnya ada buaya. Sudah dibenci
dirumah, dibenci saudara-saudaranya, dibenci ditempat kerjanya, difitnah oleh
majikannya sendiri tapi Yusuf menunjukan respon yang benar ketika dia
dikelilingi musuh-musuhnya.
Mari Kita Perhatikan apa yang diajarkan Tuhan Yesus
dalam ayat ini :
LUKAS 6:27 Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintahlah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.
Kelebihan dari pengajaran Iman Kristen dibandingan dengan pengajaran-pengajaran lain
ada dalam ayat ini, kenapa? Kekristenan mengajarkan kepada kita untuk mengasihi
musuh. Didalam ayat ini Alkitab mengatakan “Kasihilah Musuhmu”, Berarti ini
mengandung sebuah perintah yang harus kita lakukan. Semua perkataan Yesus “Pergilah”,
“Berdoalah”, “Mintahlah”, Itu mengandung perintah. Dan kita dimintah untuk menjalankan
semua perintah Allah, hukumnya wajib.
Allah memintah kita untuk mengasihi musuh. Bagaimana
mungkin kita dapat mengasihi musuh kita, ini merupakan sesuatu yang tidak
mudah. Tetapi alkitab mengajarkan kepada kita untuk mengasihi musuh kita.
Yang menjadi pertanyaannya siapakah musuh kita? ketika
saudara mendengar tentang kata “musuh”
apa yang ada dalam benak saudara. Ketika saudara mendengar kata “musuh:
kira-kira siapa yang ada dalam pikiran saudara, mungkin beberapa orang berkata
oh iya pak dia musuh saya, mungkin orang yang duduk disamping saudara, atau
didepan saudara, siapa yang tahu ternyata orang yang kalau ketemu anda bisa
tersenyum manis didepan anda, tetapi dibelakang saudara ternyata adalah sesosok
yang sangat menjengkelkan saudara. Jangan-jangan yang anda anggap musuh saudara
adalah orang yang terdekat dengan Anda. Siapakah Daud ternyata orang yang
sangat memusuhinya adalah pribadi yang selama ini sangat dekat dengan dia, “Saul”
bahkan orang yang kelihatan sangat di urapi tetapi menyimpan permusuhan dan
kebencian yang sangat luar biasa kepada Daud. Bahkan anda mungkin pernah
mendengar seorang anak kandung yang sangat membenci ayahnya sendiri. Dan yang
pernah viral terakhir ini beberapa anak kandung pernah menggugat ayahnya
sendiri demi karena harta gono-gini. Bahkan Alkitab pernah mencatat permusuhan
dan kebencian yang dilakukan oleh kakak kandung sendiri “Kain” yang rela
menghabisi adik kandung sendiri Cuma karena cemburu, Esau dan Yakub saudara
kandung terpisah begitu jauh karena permusuhan yang dilakukan oleh kakaknya
sendiri.
Berbicara musuh, apa sebenarnya maksud Tuhan
mengatakan “ Kasihilah Musuhmu” Bahkan Alkitab lebih lagi mengajarkan kita untuk
berdoa dan memberkati dan jangan mengutuki musuh kita.
Di dalam ayat tersebut Yesus mengajarkan Mengenai
mengasihi Musuh mengandung beberapa pengertian antara lain: Siapakah sebenarnya
musuh yang Tuhan Yesus maksudkan?
1. Orang yang
membenci kita.
Orang yang membenci kita dapat dikatakan musuh kita,
dan dia ada disekitar kita, Tidak mungkin kita dapat menyenangkan semua orang,
sebaik-baiknya apa yang kita lakukan, serohaninya kita sekalipun, pasti kita
akan bertemu dengan orang yang membenci atau tidak menyukai kita.
Kurangnya apa Tuhan Yesus, Dia datang dari sorga menolong umatnya, Dia datang menyembuhkan orang sakit, melepaskan yang terikat, mengusir setan, memberi makan ribuan orang, mujizat dia berikan, membawa keselamatn bagi Dunia yang berdosa ini tetapi toh tetap ada yang membenci Dia, tidak menyukai Dia, buktinya orang Israel menyalibkan Dia. Itu artinya bahwa pasti ada saja orang-orang disekitar saudara yang tidak suka dengan saudara. Bahkan perhatikan kanan dan kiri anda mungkin ada orang yang tidak menyukai saudara. Atau anda sendiri yang membenci seseorang yang ada diruang ini, ataupun diluar sana. Coba lihat kanan dan kiri saudara, perhatikan senyumnya apakah memang tulus atau bulus (heheheh) Kalau anda membenci seseorang dalam ruangan ini ataupun yang berada di luar sana berarti anda berfungsi sebagai musuh.
2. Orang yang
selalu melawan saudara, orang yang sirik, tukang nyinyir.
Ada orang yang selalu saja tidak suka dengan apa yang anda lakukan. Anda buat ini salah, itu salah, pokoknya semua yang anda lakukan selalu salah dimata orang tersebut. Selalu membenci saudara.{Ilustrasi soto dan rawon}. jadi orang tersebut selalu berlawanan dengan saudara.
3. Orang yang
mendatangkan susah, selalu bikin susah hidupmu.
Apakah anda pernah ketemu dengan orang seperti ini?.
Ada orang yang selalu bikin susah orang lain. Bahkan ada orang yang pernah anda
tolong mungkin tetapi ternyata dia yang menusuk anda dari belakang.
Ketiga golongan ini untuk menemukannya tidak harus
kita pergi ke Saturnus, atau ke bulan. Ternyata untuk menemukan ketiga golongan
ini ada disekitar kita. Mungkin saja dia yang sedang duduk disamping saudara,
jangan pikir dia selalu senyum denganmu, ngomong syalom saat berpapasan dia
otomatis menyukai anda sepanjang masa tapi ternyata dia belakang saudara
menceritakan kejelakan saudara bahkan menjatuhkan saudara didepan orang lain.
Ada begitu banyak tiga golongan ini lalu lalang disekitar saudara.
Matius 13:24-25
Ada cerita mengenai perumpaan Lalang diantara gandum. Dimana
diceritakan buruh penggarap ladang tersebut datang kepada tuannya dan berkata kepada
Tuannya itu bagaimana mungkin ladang
gandum itu disekitarnya ditumbuhi Lalang. Apakah kami diperbolehkan untuk
mencabut Lalang-lalang tersebut. Tetapi tuannya menjawab jangan, tapi tetap
biarkan Dia bertumbuh diantara gandum tersebut. Ketika merenungkan bagian ini
saya berhenti pada satu kesimpulan perenungan saya bahwa Allah tetap
mengijinkan ketiga golongan tersebut tetap berada disekitar kita. Karena
kenapa? Justru Allah mengijinkan ketiga golongan ini tetap ada supaya kita
dapat mengalami transformasi dan perubahan hidup justru karena kehadiran
orang-orang tersebut. Bagaimana mungkin kita menjadi sabar kalau tidak ada
orang yang sering buat kita emosi, bagaimana mungkin kita dapat mengasihi kalau tidak ada musuh di
sekitar kita? Tuhan sengaja membiarkan orang-orang tersebut ada disekitar kita,
supaya melalui mereka hidup kita dibentuk dan diproses Tuhan.
Kenapa Yesus mengajarkan untuk
tetap mengasihi Musuh? Bisa saja
orang yang membenci saudara satu kosan dengan saudara, satu kampus dengan saudara,
atau bisa saja satu gereja dengan saudara. Pertanyaanya adalah
Mengapa kita harus mengasihi Musuh
kita?
1. Mengasihi Musuh adalah Kehendak Tuhan (Lukas 6:27)
Bagaiamana mungkin pengajaran ini disampaikan Tuhan kepada kita. Karena Allah kita adalah Kasih dan KasihNya kepada kita tak dapat terselami, Menagasihi orang yang membenci kita hukumnya wajib karena perintah Tuhan bukan pilihan, saran atau masukan. Mengasihi orang yang membenci kita adalah Perintah Allah. Barangsiapa tidak mengasihi sesamanya berarti dia membenci Allah. Mengasihi Musuh artinya mengasihi Allah. Ada Lagu Kau membuat kuberantakan, kau membuat Kutak karuan, {Lagu D”Massive}. Tidak ada acara lain mengubah musuh menjadi Kawan selain MENGASIHI.terkadang kawan bisa menjadi musuh, musuh bisa menjadi kawan tetapi ingat mari tetaplah kita mengasihi.
2. Mengasihi Musuh membuat kita di ubahkan Tuhan, dan mengubahkan
musuh anda. (Amsal 27:17)
Kalau anda berbuat baik kepada orang yang berbuat baik
kepada anda itu wajar. Tetapi kalau anda tetap berbuat baik kepada orang yang
membenci anda itu baru Namanya berbeda. Kalau anda buat acara ulang tahun ada
teman bawa kado, ampau biasanya ada orang yang suka nyatat berapa yang dikasi
temannya atau tamu undangan, sehingga saat temannya yang ulang tahun nanti dia
juga akan memberi yang sama dengan nominal yang pernah dia terima dari temannya
itu. Itu Namanya balas budi bukan Mengasihi. Berbuat jahak kepada orang jahat
itu juga masuk akal, dicubit balas di cubit, Tetapi berbuat baik kepada orang yang jahat
sama saudara itu baru Namanya nggak masuk akal, tapi perintah Tuhan.
Allah pernah mengajarkan kalau pipi kirimu di tampar,
berikan pula pipi kananmu. Kalau engkau bisa mengasihi orang yang membenci
anda, itu artinya anda sedang
mencerminkan karakter Allah dalam hidupmu. Tuhan ada dalam dirimu tetapi jika
sebaliknya anda tetap membenci saudaramu atau musuhmu berart anda tetap berada
di pihak musuh. Bagaimana mungkin karakter Allah dapat dirasakan oleh orang sekitarmu.
Orang yang mengasihi membawa atmosfir sorga. Dan sangat efektif sekali injil
dapat diraskan oleh orang lain. Ada begitu banyak keluarga, orang lain yang
tidak bisa mengalami Tuhan karena anda tetap melekat kepada kebencian. Yesus
pernah disoraki hosana, tetapi pada saat yang lain dia caci, di pukul tetapi
responnya apa? Mungkin ada yang bilang itukan Yesus Pak, saya bukan Yesus.
Tuhan mau kita melakukan apa yang Dia dilakukan karena kita anakNya,Dia
mengajarkan jadilah sempurna sama seperti BapaMu yang adalah sempurna.
Untuk membuat anda sembuh dari kebencian dan permusuhan adalah tidak ada acara lain selain mengampuni. Mengampuni seperti menelan pil pahit tetapi mendatangkan kesembuhan, tetapi sebaliknya saya katakan orang yang tetap menyimpan kebencian seperti menelan kerikil, yang membuat hidupnya semakin susah.
3. Mengasihi
musuh membuat iman kita bertumbuh
Cara yang paling baik untuk mengetahui kualitas hidup
kita adalah saat Tuhan mengijinkan musuh itu ada. Musuh bisa membuat semua
potensi karakter hidup kita, kualitas kasih kita, dapat terlihat. Dengan adanya
musuh anda akan semakin kenal siapa diri anda sesungguhnya. Musuh terkadang
membuat semua potensi karakter yang terbaik dari anda dapat terlihat. Tidak ada
DAUD tanpa SAUL. yang luar biasa hatinya
kalau tidak ada Saul, Saul menjadi berkat tersendiri kepada Daud karena Saul
inilah membuat Daud semakin mengenal Tuhan yang memiliki rencana yang indah
buatnya. Sekali lagi saya tegskan Tidak ada Daud tanpa Saul. Kalau anda mau dipakai
Tuhan luar biasa jangan skip musuh musuh disekitar anda, biarkan itu tetap ada
dan responilah dengan benar, doakan mereka dan jangan kutuki mereka. Anggaplah
semua itu Tuhan ijinkan ada supaya anda semakin dahsyat bahkan dipakai Tuhan.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar