Selasa, 30 Agustus 2022

ziarah

 

MAZMUR 126

Nyanyian ziarah.

Ketika TUHAN memulihkan  keadaan Sion  , keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa,  dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar  kepada orang-orang ini!" TUHAN telah melakukan perkara besar  kepada kita, maka kita bersukacita. Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,  akan menuai  dengan bersorak-sorai . Orang yang berjalan maju dengan menangis   sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.



Pendahuluan :

Memulai perencanaan dimana sebelumnya orang tersebut pernah gagal bahkan mungkin lebih dari beberapa kali, bukan sesuatu yang mudah. Memulai rencana baru dan menjalani rencana tersebut sebagian orang mengalami berbagai kendala di tengah perjalanan. Allah selalu punya rencana dalam kehidupan kita dan rencana Allah tidak mungkin gagal. Yang gagal seringkali rencana kita. Kita akan belajar bagaimana perjalanan bangsa Israel menuju kepada keberhasilan yang luar biasa.

Bangsa Israel menghadapi masa dimana keputusasaan, kekecewaan, penderitaan, kepedihan  melanda mereka kurang lebih tujuh puluh tahun di negeri pembuangan. Rasa tawar dan patah arang mewarnai kehidupan mereka setiap saat di negeri asing  dimana mereka dibuang. Jadi memulai sesuatu yang baru bagi mereka tidak mudah, bangsa Israel tidak memiliki cukup modal sama sekali untuk memulainya. Persediaan mereka terbatas, mereka tidak punya persiapan sama sekali termasuk pasukan atau tentara apabila bertemu dengan musuh musuhnya ditengah perjalan pulang menuju Israel.  Tetapi Allah Yehova, Dia yang setia tidak pernah melupakan umat kesayanganNya. Seperti Bapa sayang kepada anakNya demikian Dia mengasihi umatNya.  Seperti mimpi di siang bolong begitulah bangsa isarel mendengar kabar bahwa mereka diijinkan kembali ke negeri tempat kelahiran mereka yaitu Yerusalem.  Allah tidak pernah lupa dengan perjanjianNya kepada umat pilihannya. Dia bukan manusia sehingga berdusta, Dia bukan manusia sehingga mengingkari apa yang Dia telah janjikan.

Bangsa Israel dibebaskan dari Babel dan kembali  ke negeri mereka, diringi lagu kemenangan, sorak sorai  dan diselimuti perasaan sukacita yang begitu besar dihati mereka.

Ini merupakan langkah awal tetapi kita harus menyadari bahwa bangsa Israel harus menyiapkan rencana baru dan strategi yang baru ketika berada di Israel karena mereka juga mengalami tantangan dan pergumulan yang tidak kalah hebatnya.

 

Prinsip-prinsip perencanaan dalam Hikmat-himat Allah (Belajar dari bangsa Israel):

 

1.  Berdoa dan minta hikmat Allah. 

Ada kalahnya semua strategi dan perencanaan tidak mampu menjawab persoalan yang terjadi tetapi terkadang lutut yang berserah membuka tingkap langit dan Allah turun tangan mengatasi persoalan kita.Israel mengalami jalan buntu semua rencana tidak sanggup menolong mereka bebas dari pembuangan diBabel. Tidak ada acara lain yang mereka lakukan, semuanya menjadi buntu ketika Tuhan tidak hadir ditempat itu dan ini yang dialami bangsa israel. Mereka mulai terbiasa menjalani hari hari tanpa harapan sama sekali. Apa yang Israel lakukan, Israel  Memulai dengan sebuah langkah yang sederhana yaitu doa dan kembali kepada Tuhan. Memperbaiki hubungan dengan Tuhan adalah langkah awal memperoleh hikmat Allah.

 

Jangan Mencoba sesuatu tanpa melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan

Bereskan dahulu hubunganmu dengan Allah, perbaiki apa yng perlu diperbaiki

Buatlah plan jangka pendek, dan jangka panjang dan serahkan proposalmu kepada Tuhan

 

Amsal 1:7 Takut akan Allah adalah permulaan Hikmat  dan didikan.

Ilustrasi Pribadi (Ujian sekolah)

Ketika dalam pembuangan dibabel mimpi bangsa Israel adalah berhenti dari penderitaan, berhenti dari penawanan di babel, berhenti menjadi budak Selama 70 tahun bekerja di Babel sebagai budak bukan merupakan hal yang mudah, Bangsa Israel sudah terlatih menderita. Apakah anda juga mahir dalam penderitaan?.. Menjadi murid Yesus berarti siap memikul salib dan menyangkal diri, jangan pernah menyangka ikut Yesus tidak ada penderitaan, Yesus selam 3.5 tahun dimuka bumi diapun mengalami penderitaan yang tidak kalah hebatnya. Kekristenan bukan hanya berbicara berkat tetapi kita harus ingat kekristenan juga memikul salib artinya pasti kita diperhadapkan dengan tantangan dan penderitaan.

 

Mulailah dengan doa dan meminta hikmat Tuhan untuk memulai dan menjalani setiap rencana Anda. Berdoa dengan pengharapan membuka pintu disetiap terobosan dan pemulihan hidup kita.

Berdoa dengan meminta hikmat dan tuntunan Tuhan berarti anda mengutamakan Allah disetiap perencanaan yang anda buat. Allah menjadi alfa dan omega disetiap perencanaan anda.

Jangan berhenti berdoa meskipun seolah olah dunia berhenti didepan kita. Tidak ada pertolongan bukan berarti Tuhan meninggalkan kita. Tidak ada jawaban doa bukan berarti Tuhan murka terhadap kita, bahkan sekalipun mujizat berhenti jangan berhenti berdoa. Terus naikan doa kita kepada Dia. Tantangan boleh datang, pergumulan boleh silih berganti, tetapi kehidupan doa kita kepada Tuhan jangan berhenti.

2.Berpikir secara positif ditengah menjalani perencanaan yang anda buat

Adalah normal bagi bangsa Israel untuk mengeluh dengan keadaan yang barusan mereka lihat didepan mata mereka. Kenapa kondisi yang terjadi adalah Israel dilanda kekeringan sehingga semua mata air, sumur mengalami kekeringan, semua ternak kesulitan mendapatkan rumput, pertanyaanya bagaimana bisa bertahan hidup. Kadang hidup kita seperti bangsa Israel masalah yang satu selesai ditimpa masalah yang baru yang tidak kalah beratnya. Bagi pebisnis tidak mudah menghadapi kondisi ekonomi hari hari ini, adalah dengan mudah kita berkata kata secara arogansi dengan apa yang kita hadapi. Asumsi-asumsi yang negative terkadang kita sengaja bumbui disetiap kondisi yang kita alami bukannya mengalami pemulihan tetapi semakin memburuk.

Jaga perkataan kita, ucapakn berkat disetiap rencana dan tindakan kita. Jaga mulut…..berkat dan kutuk ada dimulut kita

Israel sangat mengandalkan pertanian demi kelangsungan hidup dengan kata lain mereka tidak bisa menabur benih dalam kondisi kekeringan seperti ini. Disini titik permasalahnya dalam kondisi seperti ini akan dengan mudah berkata negative, menyalahkan keadaan, dan cenderung mencari kambing hitam disetiap persoalan yang kita hadapi.  Masalah utamanaya adalah mata air di tanah negeb kering karena musim kemarau, ini sumber mata air satu satunya yang menjadi tumpuan dan harapan bangsa israel.

Akibat dari semuanya adalah kesulitan untuk bercocok tanam di wilayah tersebut.Tetapi walaupun dalam kondisi demikian mereka percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, bahkan di padang gurun sekalipun Tuhan mampu membuat mata air yang baru. Artinya adalah jangan takut dan teruslah melangkah serta tetap berpikiran positif walaupun kondisi dan kenyataan tidak seperti yang kita inginkan.  

 

Peperangan kita ada di pikiran kita…….

Tips melatih pikiran positif:

Filipi 4:8 Ternyata makanan untuk pikiran kita adalah: 

Jadi akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8)



3.Bertindak secara Proaktif


Mazmur 126: Ayat 4 pulihkankalh keaadaan kami, ya Tuhan seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb. Tanah yang kering, musim kemarau tidak mungkin bangsa Israel bisa menabur. Yang terjadi adalah benih yang mereka tabur tidak akan bertumbuh. Adalah normal apabila kita berkata sulit, susah, tidak mungkin  Tetapi  yang alkitab ajarkan bahwa orang yang berharap kepada Tuhan ditengah penderitaan akan mengalami mujizat yang  membuat mulut kita tertawa. Selain memegang janji Allah dan Firmannya tetap lakukan bagian kita yaitu melangkah ditengah kemustahilan. Tuhan bisa membuat padang kering menjadi taman yang indah. Dia alfa dan omega, Dia pencipta segalanya, Dia bisa membuat batang air di tanah Negeb meluap luap tiada batasnya. Dan membuat semua yang kita taburkan akan bertumbuh, dan menghasilkan buah. Sehingga kita akan menuai dengan penuh sorak sorai.

 

Tetaplah menabur meskipun taburan yang kita taburkan diwarnai dengan air mata, tapi percayalah bahwa air mata pengharapan menghasilkan mujizat yang tidak pernah kita lihat dengan mata kita.

 

Apa taburan kita hari ini, bukan hanya berbicara uang mungkin air mata, doa, pengharapan, kesetiaan, ketekunan tetap lakukan itu. Saya yakin kita pasti akan menuai dengan sorak sorai apa yang kita taburkan.

Untuk memperoleh hikmat disetiap perencanaan kita, hindari hal hal ini yang dibenci Tuhan dalam Amsal 6:16-19)

·         Mata sombong

·         Lidah dusta

·         Tangan yang menumpahkan darah yg tidak bersalah

·         Hati yang membuat rencana Jahat

·         Kaki yg segera lari menuji kejahatan

·         Saksi dusta yang menyemburkan kesombongan yang menimbulkan pertengkaran

 

Praise the Lord.

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

helki bolung

Foto saya
Salatiga, Central Java, Indonesia

HIDUP DALAM DIDIKAN TUHAN

  Banyak orang percaya memendam kekecewaan terhadap Tuhan, seperti Bangsa Israel yang terjebak di padang gurun mereka kembali ke mesir tidak...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Featured Listings

Facebook

Flickr Images

Advertisement

Author

I Am

Pages

Popular Posts