Allah Yang Menyertai Allah Yang Imanuel
Yesaya 7:10-14
10 TUHAN melanjutkan
firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya: 11 "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN,
Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau
sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas. " 12 Tetapi Ahas menjawab: "Aku
tidak mau meminta , aku tidak mau mencobai TUHAN.” 13 Lalu berkatalah nabi
Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan
orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? " Sebab itu Tuhan sendirilah yang
akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia
Imanuel Lukas 2:11-12 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus,
Tuhan , di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang
bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Imanuel artinya
Allah beserta kita. Allah yang menyertai. Didalam Roma 8 disana juga dikatakan
Penyertaan Allah tidak akan berhenti, Bahkan Alkitab menyatakan Tidak ada yang
bisa memisahkan kita dari penyertaanNya melalui wujud KasihNya didalam kehidupan
kita. Perang, kelaparan, ketelanjangan, sakit penyakit, bahaya pedang, bahkan
kematian tidak bisa memisahkan kita dari kasihNya. Bahkan didalam Matius 28
Alkitab juga mengatakan Allah menyertai kita sampai kepada akhir zaman. Tetapi
pertanyaannya apakah benar Allah menyertai kita? Dalam bentuk apa dia menyertai
kita, Kapan dan bagaimana Dia menyertai kita, berapa lama Dia menyertai kita.
Penyertaan dan kasih Allah hanya berlaku bagi orang yang percaya termasuk saya
dan saudara. Kalau anda bertanya bagaimana dengan orang diluar sana mereka
kelihatannya baik-baik saja, hidupnya lancar-lancar saja, bahkan bisa sukses,
yang lebih anehnya orang diluar sana juga bisa mendidik anak-anaknya baik-baik,
bahkan tidak sedikit yang juga memberikan teladan yang baik. itu adalah anugerah
umum dan berlaku untuk semua orang. Tetapi ada anugerah khusus yang hanya bisa
diterima oleh orang yang percaya. Karya kelahiran, penebusan dan keselamatan
hanya akan terjadi kepada mereka yang Percaya. Imanuel penyertaan Allah yang
sempuran hanya kepada mereka, yaitu saya dan saudara yang meresponi panggilan
ilahi ini. Karena Begitu besar Kasih Allah akan dunia sehingga ia mengaruniakan
AnakNya yang tunggal supaya setiap Orang yang percaya kepadanya tidak binasa
melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16). Mari kita lihat kepada pokok ayat
yang kita bahas dalam Yesaya 10-14. Kalau kita selidiki di dalam Alkitab Kata
“Imanuel” pertama kali muncul dalam Kitab Yesaya 7:14. Latar belakang Allah
mengucapkan kata Imanuel lewat perantara nabi Yesaya dalam suatu peristiwa yang
sungguh luar biasa, dimana kerajaan Yehuda dalam posisi genting dalam ancaman
bahaya serangan Kerajaan Asyur. Nabi Yesaya bin Amos adalah nabi yang melayani
dan bernubuat terhadap Kerajaan Yehuda/Israel Selatan pada zaman pemerintahan
raja Uzia, Yotam ,Ahas, dan Hizkia. Panggilan Nabi Yesaya ditujukan untuk
memberi peringatan kepada bangsa Israel yang keras kepala. Misi Nabi Yesaya ini
bukan merupakan sesuatu yang mudah karena bangsa Israel adalah bangsa tegar
tengkuk sehingga berulangkali Nabi Yesaya memberitakan Firman tetapi berulang
kali juga mereka menolak dan tidak mendengarkannya. Namun demikian Nabi Yesaya
tidak menyerah dalam memberitakan Firman mengingatkan kejahatan bangsa Israel
dan hukuman akan terjadi apabila mereka tidak mau bertobat dan apabila bangsa
itu berbalik kepada Allah maka pengharapan disediakan bagi mereka. Bagi Yesaya
tidak ada gunanya rajin mengikuti ritual ibadah tetapi tidak disertai pertobatan
dan tetap melakukan kejahatan. Sekalipun Nabi Yesaya terlibat dengan empat raja
Yehuda selama masa pemerintahan mereka, namun situasi sosial politik
pemerintahan raja Ahas yang menonjol pada panggilan pelayanannya. Dan Alkitab
mencatat Raja Ahas melakukan apa yang tidak benar dihadapan Allah. Di ayat-ayat
sebelumnya dengan jelas Allah memakai Nabi Yesaya dan memperingatkan akan
kecerobohan dari Raja Ahas tersebut. Namun demikian mencari pertolongan kepada
manusia jauh lebih di utamakan oleh Raja Ahas ketimbang mencari hadirat Allah.
Ketika Kerajaan Yehuda mendapat ancaman yang sangat serius dari kerajaan Asyur,
Bahkan bukan hanya kerajaan Yehuda yang mengalami Ancaman tersebut tetapi
kerajaan-kerajaan yang yang lainpun seperti Israel Utara dibawah kepemimpinan
Pekah bin Remalya dan Kerajaan Aram dibawah kepemimpinan Rezin tidak lepas dari
ancaman kerajaan Asyur yang nota bene merupakan kerajaan yang sulit untuk
ditaklukan. Menyadari akan ancaman tersebut maka Rezin, raja Aram dan Pekah,
raja Israel bersepakat memaksa Ahas, raja Yehuda untuk berkoalisi untuk konflik
melawan Asyur. Namun, Ahas yang belum lama menjadi raja menggantikan ayahnya
raja Yotam menolak bergabung dalam koalisi itu. Kemudian kedua raja itu
mengumumkan perang melawan Yehuda dengan mengepung kota Yerusalem dengan maksud
menggulingkan raja Ahas (2 Raj. 16:5). Dalam Kondisi ini ketakutan yang luar
biasa menguasi Raja Ahas. Alkitab mengatakan hati Ahas dan Rakyatnya gemetar
ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin (yesaya 7:2), ketika
mendengar ancaman yang serius tersebut. Dalam kondisi tersebut ternyata Raja
Ahas memiliki rencana yang berbeda, yaitu rencana manusia. Dia lebih takut
dengan musuh yang akan akan menyerang kerajaan Yehuda ketimbang dia mencari
pertolongan kepada Allah mighty God. Ketakutan ini membuat Raja Ahas mencari
jalan pintas dan dia tidak belajar dari Raja raja pendahulu sebelumnya. Apa yang
dilakukan Raja Ahas ketika dia mendapat ancaman dari Rezin dan Pekah bin
Remalya? Secara diam-diam tanpa meminta petunjuk Tuhan Raja Ahas pergi menghadap
Raja Asyur Yaitu Tiglat Pilasar dan meminta bergabung dengan kerajaan tersebut
dengan tujuan yang pertama bebas dari ancaman kerajaan Asyur ini, dan juga
merasa bahwa akan terlindungi dari ancaman Kerjaan-kerajaan yang lain seperti
Israel utara dan kerajaan Aram. Tetapi tindakan tersebut membuat Tuhan murka
dengan dirinya, Raja Ahas lebih mengandalkan kekuatan manusia, dia memilih
menyerah dengan kondisi realita yang ada bahwa Bangsa Yehuda menurut dia tidak
akan mampu bertahan terhadap serangan Kerajaan-kerajan sekitarnya. Ini yang
membuat raja Ahas memilih jalan pintas.
TANDA APA YANG BISA KITA TUNJUKAN UNTUK
MENYAMBUT KEHADIRAN TUHAN?
1. Sambutlah imanuel dengan Pertobatan kita (yesaya
7:10)
Ada berapa banyak anak Tuhan dalam kondisi kepepet dalam kondisi genting
rela menukarkan apapun termasuk menyingkirkan kebenaran dan melakukan apa yang
sebenarnya bertentangan dengan kehendak Tuhan. masa-masa ini memang tidak mudah
tetapi bukan berarti kita dengan sengaja menukarkan kebenaran dengan kebohongan
dan kompromi. Karakter kita sesungguhnya, kepribadian kita sesungguhnya terlihat
ketika saudara dalam tekanan. Ada banyak orang ketika Tuhan mengijinkan tekanan
datang menghimpit justru yang terlihat adalah hal-hal bodoh, hal-hal memalukan
bahkan sama sekali tidak menunjukan identias sebagai murid Kristus sejati.
Bejarlah seperti Biji Pohon Zaitun, Biji pohon zaitun hanya akan menghasilkan
minyak yang harum dan wangi apabila, dibentuk. Bahkan di tindih sampai dia
menghasilkan minyak yang wangi dan dipakai semua orang. Mungkin tidak terlalu
kelihatan indah, tidak begitu menonjol dibandingan dengan pohon yang lain tetapi
semua bagian mulai dari akar, batang sampai daun pun memiliki manfaat yang luar
biasa. Terutama pada biji pohon zaitun ini, tetapi untuk menghasilakn minyak
yang harum dan wangi diperlukan proses yng luar biasa, tekanan yang begitu kuat,
bahkan seringkali diinjak dengan kaki terlebih dahulu kemudian menghasilkan
minyak yang memiliki manfaat yang sangat banyak, dibuat obat, minyak wangi
bahkan dijadikan minyak pelita di bait Allah (pada zaman PB). Jangan jadi
seperti bunga bangkai kelihatannya indah tetapi sebenarnya busuk, jangan bungkus
kehidupan anda dengan ritual agamawi, tampak hebat, tampak baik-baik saja,
tetapi sebenarnya anda orang yang sukar dibentuk Tuhan, hati Anda jauh dari
Tuhan, bahkan keputusaan yang anda buat jauh dari apa yang Tuhan kehendaki. Mau
pilih yang mana biji pohon zaitun atau bunga raflesia itu?:….meskipun sederhana
tapi anda membawa dampak berkat buat orang sekelilingmu. Raja Ahab dia bungkus
kehidupannya seolah tampak rohani (Yesaya 7:12) Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak
mau meminta , aku tidak mau mencobai TUHAN." Ketika Firman Tuhan berkata “
Mintalah sesuatu tanda dari Tuhan, Allahmu, tetapi Ahas menjawab aku tidak mau
mencobai Tuhan, lihat jawaban Raja Ahas ini kelihatannya rohani, kelihatannya
baik tapi kita tahu tindak tanduknya sangat menyakitkan hati Tuhan dengan jelas
semua kelakuannya dicatat dalam 2 raja-raja 16. (yesaya 7: 13) Lalu berkatalah
nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu
melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku. Bahkan Alkitab mencatat Ahas
secara diam-diam mengirim utusan ke Asyur untuk melihat ritual penyembahan
berhala yang dilakukan di kerajaan Asyur tersebut, Ahas sampai menyuruh
menghitung panjang lebar, dan tinggi, ukuran mezbah batu tempat menyerahkan
korban bakaran kepada berhala, dewa dewa baal pada saat itu, dia perintahkan
setelah dia kembali ke Yehuda buatkanlah mezbah penyembahan seperti yang ada di
Asyur. Mengenaskan sekali semua perabotan bait Allah termasuk mezbah yang,
bahkan kolam di mebah bait Allah digantikan dengan mezbah versi Asyur. Inilah
membuat Tuhan murka dengan apa yang dilakukan Raja Ahas. Bahkan manusia
dijadikan korban diatas mezbah tersebut. Bahkan targisnya anak-anakanya
dijadikan korban di atas mezbah baal tersebut. (yesaya 7: 13) Baiklah dengarkan,
hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu
melelahkan Allahku. Tidak kasih yang besar dan hebat seperti Kasih Bapa itu,
Bahkan alkitab berkata Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita , dia
diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan
bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Dalam Kondisi ini, dalam kecerobohan Raja Ahas Kata IMANUEL didengungkan Tuhan.
Kata Imanuel muncul saat manusia tidak mampu mempercayai Allah yang hidup.
Bahkan tidak ada yang bisa menggagalkan rencana Tuhan buat umat yang
dikasihinya. Jangan sampai ketika kita menyambut sang IMANUEL ini kita hanya
selimuti dengan kegiatan ritual pada umumnya, kita bungkus hidup kita seolah
tampak baik, seolah-olah rohani seperti Ahas tapi sebenarnya kebobrokan hati
kita,kepicikan hati kita, tidak kita serahkan kepada Tuhan. Pertobatan inilah
yang dinantikan Tuhan sebagai persembahan yang terbaik yang bisa kita berikan di
natal kali ini. IMANUEL diperdengarkan pertama kali ketika manusia dipenuhi
pemberontakan yang luar biasa. Imanuel dinyatakan justru ketika dunia dipenuhi
dengan kegagalan, keberdosaan, kejatuhan, keangkuhan, kesombangan, keputusasaan,
kehilangan harapan. Seharusnya Ketika Imanuel itu datang disambut dengan luapan
Kasih akan Allah, akan pengorbananya, Imanuel ketika datang seharusnya disambut
dengan pertobatan yang begitu mendalam dari hati kita, ketika Imanuel itu datang
seharusnya disambut dengan hati yang berkata Tuhan aku mau hidup seperti apa
yang Engkau kehendaki. Jangan jadikan moment ini sebagai ritual keagamawian tapi
jadikan moment-momet ketika kita menyambut kedatangannya, sebagi bentuk
refleksi, koreksi, interupsi dari Tuhan untuk kita semua. Imanuel artinya Allah
beserta kita. Bahkan Wujud kasih yang terbesar ketika Dia datang mengosongkan
dirinya, menjadi sama dengan kita manusia, menjadi Hamba, memberikan nyawanya.
Tidak ada kasih yang seperti ini. Bahkan ketika saudara gagal, saudara jatuh
selalu ada kesempatan untuk menengok kebelakang untuk bertobat dan Dia menarik
suadara, Dia tidak mau kehilangan saudara. Bahkan ketika anda salah pilih jodoh
sekalipun kesalahan pada anda tetapi Dia rela disalahkan, bahkan Dia sanggup
mengembalikan keruwetan benang yang sudah tidak bisa dikembalikan lagi. Dia rela
di olok-olok, dia rela dipermalukan, ditelanjangi, bahkan disalibkan ada Kasih
seperti begini? Saya mengenal seorang bapak kebetulan rumah mereka tidak jauh
dari rumah orang tua kami, sesuatu hari dia jatuh sakit, dan sakitnya lumayan
parah. Keluar masuk rumah sakit berulang-ulang dan tidak kunjung sembuh?. Suatu
waktu saya di ajak oleh teman saya kebetulan teman saya ini adalah keponakan
dari Bapak tersebut. Dia mengatakan bolehkah untuk datang berkunjung dan
mendoakan omnya yang sakit? saya berkata boleh. Akhirnya saya kerumah omnya
tersebut, saya tidak ditemani oleh temani teman saya kebetulan pas waktu itu dia
di luar kota. Waktu saya ketemu saya lihat kondisi bapak tersebut seperti kulit
membungkus tulang, sudah kurus sekali, dan sepertinya sudah lama sakit. Waktu
itu saya masih tinggal disekretariat gereja di manado. Waktu saya doakan
tiba-tiba ada kesan Roh Kudus di hati saya bahwa ada sesuatu yang bapak tersebut
ingin katakan. Dan waktu saya mendoakan tiba2 bapak tersebut berlinang air mata
dan dia memanggil saya dan membisihkan kalimat : saya bohongi istri saya? Dan
anak saya? Kemudian dia mulai menceritakan bahwa dia memiliki seorang anak
wanita hasil dari sebuah hubungan gelap yang bertahun tahun dia sembunyikan
kepada istri dan anaknya. Dan ini membuat sebuah pukulan yang sangat luar biasa
dalam kehidupan keluarga tersebut. Dan bapak ini menyuruh saya mengantarkan
pesan yang dia bisikan ditelinga saya…isinya berkata Saya minta Maaf dan tolong
ampuni saya tolong sampaikan ini kepada ibu tersebut…dia berkata sampaikan pesan
ini kepada ibu dia sebutkan namanya dan anaknya ini sambil mengatakan alamat
rumahnya kepada saya. Dan sudah sekian lama bapak ini tidak pernah bertemu
dengan wanita simpanannya ini bersama anaknya. Saya dikasi alamat dan akhirnya
saya pergi mengunjungi ibu tersebut dan anaknya. Yang buat saya heran ternyata
saya pikir anak hasil perselingkuhannya ini masih kecil tetapi ternyata sudah
dewasa umurnya persis sama dengan anak kandungnya sendiri. Saya dibukakan pintu
dan saya mulai bercerita awalnya pembicaraanya begitu hangat tiba-tiba ketika
saya mengucapkan satu nama yaitu nama bapak tersebut tiba-tiba dari suasana adem
ayem, kehangatan berupa atmosfitrnya ibu2 tersebut mulai marah2, dan emosi yang
tak terhindarkan. Anaknya bingung karena dia tidak tahu, siapa nama tersebut
yang saya katakan, akhirnya ibunya mengaku didepan anaknya dan berkata Dia
papamu. (maksudnya bukan saya hehehehe). Ibunya meminta antarkan anak ini ke
papanya biar dia lihat. Dan waktu tiba dilokasi dirumah ayah kandungnya Bapak
tersebut tidak dapat menahan air matanya, anaknya itu mendekati dan memeluk
ayahnya yang sekarat itu. Dan berkata maafkan saya. Suasananya mengharu biru
ketika si anak berkata saya juga maafkan bapak. Istri dan anak kandungnyapun
menyaksikan, ketika istrinya begitu kaget Tetapi yang sangat mengherankan
istrinya juga ikut memeluk anak tersebut, yang luar biasanya disini sang istri
mengampuni suaminya, begitu juga anak kandungnya. Saya percaya karena Roh Kudus
bekerja dalam hati mereka. ini memang sesuatu yang sangat menyakitkan karena
pengkhianatan, luka, tetapi kasih Allah yang tak terbatas mampu memulihkan
bahkan sesuatu menurut kita tidak mungkin, tetapi bagi Allah Mungkin. Dia allah
yang menyertai, Allah Imanuel. Ketika ada pertobatan disana ada pemulihan,
ketika ada pertobatan disana ada jalan keluar, air mata pertobatan selalu
membawa pemulihan.
2. Ijinkan hidupmu tinggal dalam batasan yang Tuhan mau (
Lukas 2:11-12 )
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di
kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Bayi Yesus dibungkus
dengan kain lampin. Apakah itu kain lampin? Kain lampin adalah potongan-potongan
kain perca. Kain yang sudah tidak utuh lagi. Kain yang terbuang yang di
sambung-sambung lagi dan jadi kain untuk “membedong” (membungkus) bayi. Dan
ternyata, kain yang kelihatan tidak berguna itu berguna untuk menghangatkan
tubuh bayi Yesus. Ketika bayi Yesus dibedong berarti bayi tersebut dibatasi
ruang geraknya, Alkitab mengatakan melainkan telah mengosongkan diri-Nya
sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Ketika Firman berubah menjadi manusia (Yohanes 1) Dia yang seharusnya punya
kuasa tetapi dia membatasi kuasanya, otoritasnya dibatasi, kedaulatannya
dibatasi,dan mengijinkan dirinya di bungkus dengan lampin itu, dia sakit ketika
di sesah, dia bisa haus, bahkan Dia meras sendiri dan dia pernah berkata jangan
jauh2 dari padaku ketika Dia dibawa untuk disiksa dan disalibkan, Dia juga
berkata berkata Allah-Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku. Allah yang begitu
hebat kok bisa katakan “ lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih,
seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah." Yesus memilih
mengosongkan diriNya supaya dia bisa merasakan apa yang kau rasakan, Dia hadir
dalam penderitaan saudara, Dia hadir dalam kesepian saudara, Dia hadir dalam
pengkhianatan yang saudara alami, Dia hadir dalam kesusahan saudara, Dia Hadir
dalam luka yang saudara hadapi. Dan Dia berjanji akan menolong saudara,
memulihkan saudara. Hidup kita sebagai anak Tuhan juga harus ada dalam
batasan-batasan. Kenapa? supaya ketika hidup kita ada dalam batasan-batasan maka
hidup kita akan berdampak. Amarah kita perlu dibatasi, Kekecewaan kita harus
dibatasi, dendam kita harus dibatasi. Bahkan ketika ada kesempatan untuk
membalas orang yang mungkin melukai saudara, saudara harus batasi itu. Saya
mendengar sebuah kesaksian seorang ibu yang selalu diperlakukan kasar sama
suaminya, suaminya sudah tidak kerja, ringan tangan lagi (bukan suka bantu istri
dirumah) suka kasar, bahkan tidak segan2 melukai istrinya. Pernah ketika bangun
pagi suaminya dipenuhi dengan amarah sambil menajamkan golok dengan batu asa,
tiba-tiba istrinya berkata buat apa pak menajamkan golok tersebut. Suaminya
menjawab “buat sabet kamu”. Waduh begitu kasar, bukan hanya kasar tapi malas
juga. Dalam kondisi ini seharusnya sang istri punya hak untuk meninggalkan
suaminya. Tetapi apa yang istrinya lakukan sangat luar biasa dia ijinkan dia
tinggal dalam batasan batasan tersebut. …dst
3. Jadilah seperti palungan/hidup
yang berdampak (Lukas 2:11-12)
Bayi Yesus itu dibaringkan di dalam palungan.
Kata yang diterjemahkan dengan “palungan” adalah tempat makanan hewan ternak.
Ketika hewan bertemu dengan palungan maka yang terjadi hewan tersebut dipuaskan
dengan makanan yang disediakan dalam palungan. Di dalam palungan itu hewan
merasa dipuaskan dan dikenyangkan. Apa yang orang lain rasakan dengan kehadiran
kita? Apakah dengan kehadiran kita membawa dampak yang luar biasa buat
orang-orang disekitar kita. Jadilah ayah berdampak apabila anda seorang ayah,
jadilah istri yang berdampak apabila anda seorang istri, jadilah anak yang
berdampak apabila anak seorang anak. Biar di moment natal tahun ini kita menjadi
palungan yang memberi rasa buat orang lain. Orang Kristen seharunya memiliki
prinsip untuk hidup berdampak.. Palungan meskipun sederhana, tidak mahal tetapi
justru lewat kehadirannya bukan hanya menjadi wadah dimana hewan bisa merasakan
kepuasaan tetapi Allah yang tak terbatas itu rela ada dalam palungan. Anda
mungkin bukan siapa2 Menurut kata orang. Tetapi selagi masih diberi kesempatan
Tuhan teruslah bersinar ditengah kegelapan. AMIN.
0 comments:
Posting Komentar