Jumat, 27 Desember 2019

LEMAH LEMBUT BUKAN LEMAH GEMULAI

LEMAH LEMBUT BUKAN BERARTI LEMAH

Membajak ladang dengan menggunakan tenaga hewan seperti sapi masih dipakai oleh para petani didaerah pedesan sampai sekarang ini, Saya masih teringat beberapa tahun lamanya saya pernah mencoba menggarap ladang milik orang tua kami dengan menggunakan dua ekor sapi dengan satu mata bajak secara bersamaan. Betapa sulitnya membajak ladang tersebut dengan mengendalikan dua ekor sapi secara bersamaan, yang membuat sulit bukan kerasnya tanah ladang yang dibajak tetapi mengendalikan salah satu sapi yang masih pemula atau belum lama dipakai dalam membajak tanah.  Uniknya adalah seorang petani selalu memasangkan sapi yang sudah terlatih dengan sapi yang baru pertama kali dipergunakan dengan tujuan supaya sapi yang masih baru tersebut bisa terlatih oleh karena bantuan sapi yang sudah sering digunakan dalam membajak tanah. Sapi yunior tersebut akan mengalami kesulitan apabila dia tidak bisa menyesuaikan dengan sapi yang senior itu, apalagi melawan dan memberontak akan semakin membuat sapi tersebut kesakitan bahkan mengalami cedera dibagian tengkuknya.


Matius 11:29. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,  karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Kehidupan Kekristenan kita terkadang mengalami luka hati, pahit, kecewa, merasa tersakiti, bukan karena peristiwa pahit yang kita alami tapi terkadang diakibatkan karena kita seringkali tidak tunduk pada suara Roh Kudus dalam hidup kita. Semakin kita tidak taat  dalam tuntunan suara Roh Kudus justru akan  semakin mudah tersakiti, kecewa, pahit hati bahkan tidak jarang sulit untuk mengampuni orang lain. Yang harus kita kembangkan dalam hidup kita seharusnya adalah  sikap  “kelemahlembutan”. Kelemahlembutan bukanlah sebuah kelemahan tetapi sebaliknya adalah sebuah kekuatan yang luar biasa. Karena hanya orang yang lemah lembut yang bisa dibentuk Tuhan,  apapun proses hidup yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita marilah punya kelemahlembutan hati. Orang yang lemah lembut tidak mudah dijatuhkan oleh kepahitan, kekecewaan dan sebagianya justru  malah akan semakin rendah hati dalam menghadapi proses pembentukan dari Tuhan. Amin.

  

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

helki bolung

Foto saya
Salatiga, Central Java, Indonesia

HIDUP DALAM DIDIKAN TUHAN

  Banyak orang percaya memendam kekecewaan terhadap Tuhan, seperti Bangsa Israel yang terjebak di padang gurun mereka kembali ke mesir tidak...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Featured Listings

Facebook

Flickr Images

Advertisement

Author

I Am

Pages

Popular Posts