Perang medsos dan menyebarkan berita atau kabar bohong menjelang pemilu menjadi bahan pembicaraan setiap hari, bumbu-bumbu berbau hoax atau berita bohong menjadi hidangan setiap hari bagi para penggiat medsos. Bahkan isu agama, suku, budaya dan sebagainya tidak ketinggalan dijadikan amunisi untuk menyerang lawan politik bahkan menghancurkan kredibilitas seseorang. Bukan hanya bagi mereka yang berkecimpung di dunia politik tetapi bagian ini juga menjadi hal yang tidak lumrah terjadi dalam kehidupan sosial. Sehingga kita menemukan masih begitu banyak orang yang suka menyebarkan berita bohong atau hoax tanpa menyaring terlebih dahulu informasi yang dia dengar. Ini merupakan hal yang harus diwaspadai oleh anak-anak Tuhan supaya tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang menyudutkan yang belum tahu kebenanrannya.
Belajar dari Firman Allah, dalam alkitab ada begitu banyak kisah yang menarik mengenai ketidakjujuran seseorang mereka membagikan berita informasi yang tidak benar dan membawa kehancuran terhadap diri mereka sendiri antara lain Gehazi, Annanias dan Safira, Kain, Akhan, Saul, Yudas Iskariot, dan terakhir Istri Potifar.
Mari kita melihat mengenai istri Potifar dan Yusuf sang pemimpi dalam Alkitab:
Kejadian 39:1-17
Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar, dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: "Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras.Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar."
Juga ditaruhnya baju Yusuf itu di sisinya, sampai tuan rumah pulang.Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: "Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku.
Bagaiamana kita sebagai anak Tuhan menyikapi hal ini, Walaupun dalam kondisi yang sulit Yusuf tetap menjadi peribadi yang berkhrakter dan berintegritas, Yusuf berhasil melewati berbagai pencobaan yang luar biasa dimulai dari keluarganya dari tekanan saudara-saudaranya sampai godaan istri potifar yang dipenuhi dengan nafsu. Alkitab menceritakan beberapa kali Yusuf menolak permintaan istri Potifar untuk berhubungan badan yang dipenuhi nafsu birahi. Berkali kali Yusuf menolak ajakan Istri Potifar ini. Bahkan Yusuf dengan sangat segan menghormati Potifar majikannya. Kebencian dan kemarahan akhirnya menyelimuti istri Potifar sehingga dipenuhi rasa dendam dan amarah yang tak terpadamkan, hanya karena Yusuf menolak ajakannya itu. Sehingga tidak tahu apa yang dibenak hati Istri Potifar ini sehingga muncul keinginan untuk menjebak, mejatuhkan Yusuf dengan cara yang sangat keji karena keinginannya tidak terpenuhi. Bahkan Istri Potifar ini merangkai ide cerita yang isinya bohong dan menyebarkan fitnah yang isinya berita Hoax atau kebohongan semata.
Kebohongan inilah yang mengantarkan Yusuf dalam penjara dan mengalami hukuman yang tidak sepantasnya dia terima.Berita bohong ini dipakai oleh istri potifar sebagai senjata ampuh untuk membawa yusuf dalam jeruji besi ini. Berita bohong ini sengaja dilemparkan kepada Yusuf tetapi perkenanan Tuhan tetap tinggal dalam kehidupan Yusuf sehingga dia tetap diberkati bahkan terus mengalami promosi dari Tuhan.
Bukankah si raja hoax iblis si penguasa dunia ini juga pernah memakai jurus yang sama untuk menjebak Hawa sehingga perempuan tersebut memakan buah yang dilarang Tuhan yaitu Buah tentang pengetahuan yang baik dan yang jahat dan memberikannya juga kepada Adam sehingga keduanya jatuh kedalam dosa. Iblis suka memakai jurus lama ini untuk menghancurkan kehidupan manusia. Lagi-lagi iblis melancarkan kebohongannya. Si raja dusta ini tidak pernah kehilangan akal. Selama targetnya belum terkapar, ia tidak akan berhenti. Iblis punya seribu satu jurus untuk menjatuhkan lawannya. Kali ini iblis mengeluarkan senjata pamungkasnya dan tipuan ini seringkali membuahkan hasil. Iblis tahu betul hasrat terdalam dari seorang manusia. Bagian dari hati Hawa itulah yang digoda oleh iblis saat ia mengatakan dustanya: “Kamu akan menjadi seperti Allah.” Lihat apa yang dikatakan iblis, “tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat (Kej.3:5).
Senjata ampuh untuk melawan hoax adalah:
1. Firman Allah
Berpeganglah kepada Firman Allah, peganglah janji-janji Tuhan. Firman Tuhan dalam Amsal 3:5-6
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Firman Tuhan harus kita jadikan sebagai dasar dari semua informasi yang kita terima. Segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran Alkitab harus kita singkirkan dalm kehidupan kita. Jangan kompromi dengan apapun. Jangan termakan dengan informasi yang melemahkan imanmu. jangan jual imanmu hanya karena sesuatu yang nikmat diawal tapi kehancuran menanti di belakangnya. Ketika Yesus di cobai oleh iblis di padang gurun, Firman Allah menjadi senjata yang dahsyat yang membungkam iblis. Firman Allah tidak pernah gagal. Oleh sebab itu peganglah kepada Firman Allah yang hidup.
2. Jaga Hati
Amsal 4:23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Menjaga hati adalah bagian kita, mari saringlah semua informasi yang kita dengar. Tidak semua informasi yang kita dengar mendapat ruang dalam hati kita. Pilahlah mana yang positif yang membawa kemajuan, sedangkan yang negative lemparkan ke tong sampah. Setiap perkataan orang lain yang mungkin motifnya menjatuhkan kita, melemahkan iman kita, jangan beri kesempatan tinggal dan berakar di hati kita. .
0 comments:
Posting Komentar