Selasa, 31 Desember 2019

Welcome 2020-Renungan Pribadi Memasuki awal tahun 2020

Yesaya 41:18 (TB)  Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.

Tiga berkat di tahun 2020 yg saya dapat renungkan dari ayat Firman di atas:

1. Allah akan membuat sesuatu yg melampaui akal pikiran kita. Firman Tuhan berkata Dia akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul. Tidak mungkin di atas bukit yang gundul  akan muncul sungai yang dengan aliran air yang deras tanpa Allah yang mengerjakannya. Dia mampu membuat sesuatu yg tidak ada menjadi ada. Sebab Dia pencipta segalanya. Jadi dalam ayat ini jelas tidak ada sesuatu yang dapat kita ragukan dariNya. Jadi bagi Dia tidak ada yang mustahil, bagi Dia tidak ada yang tidak mungkin. Jangan ragukan Tuhan disaat anda mulai ragu, mungkin ada begitu banyak keraguan yang iblis coba bisikan dalam pikiran kita, tapi sekali lagi saya katakan jangan dengarkan dia, tapi arahkan hatimu kepada Allah yang akan melakukan perkara melampaui batas pikiran kita. Kegagalan di tahun 2019 bukan berarti Allah gagal memilihmu, Dia tidak pernah gagal. Birkan kegagalan, kekecewaan, Kemarahan apapun semua itu mari kita tinggalkan dan biarkan dia terbenam di tahun 2019. Percaya Allah segala hal dapat Dia kerjakan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

2. Padang gurun berubah menjadi mata air.
Tidak mungkin di tengah padang gurun akan muncul mata air kalau bukan tangan Tuhan yang membuatnya. Padang gurun apapun yang terjadi di tahun 2019, di tahun 2020 Tuhan akan membuat mujizat yang baru, terobosan yang baru. Padang gurun yang terjadi dalam hidup kita bisa datang dari Tuhan kalau Dia yang mengijinkanNya, tetapi ada padang gurun yang terjadi karena ulah kita sendiri. Jangan membuat padang gurun kembali di tahun 2020. Ketika Tuhan membuat mata air di tengah padang gurun, buatlah taman disekeliling padang gurun itu, jadilah berkat dan jangan menikmati berkat itu sendiri, tetapi bagikanlah kepada orang orang di sekeliling kita. Tidak semua padang gurun itu dapat menghancurkan hidup kita tetapi terkadang padang gurun itu menjadi guru yang baik yang dapat membuat kita menjadi lebih bijak dalam menyikapi kehidupan kita. So, mari hadapi padang gurun kita dengan hati yang tetap melekat kepada Tuhan dan mendekat terus kepadaNya meskipun di tengah padang gurun.

3.  Tanah kering yang memancarkan air.

menabur di tanah kering tidak akan membuat apa yang kita taburkan dapat bertumbuh. Apabila tanah tersebut tidak subur dan kurang mendapatkan pasokan air.  Hati kita menjadi sumber kehidupan, jangan ijinkan hati kita ditaburkan dengan perkara-perkara dunia, hati kita menjadi sumber berkat atau menjadi kutuk kalau kita tidak menjaganya. Hati itu harus dijaga supaya berkat Tuhan tidak dapat dicuri oleh iblis. hati kita akan mengalir berkat yang bisa membuat kehidupan disekitar kita menjadi lebih baik dan mengalami berkat Tuhan. Hati kita menjadi sumber berkat seperti batang air yang mengalir membasahi bumi, sehingga apa yang kita taburkan dapat bertumbuh.

My Family

Minggu, 29 Desember 2019

BELAJAR HIDUP SEPERTI ABRAHAM

SETELAH SEMUANYA ITU
KEJADIAN 22:1



Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya “Abraham,” lalu sahutnya:”Ya Tuhan.”
Mari kita renungkan kalimat diatas ……….” Setelah semuanya itu”….. bagi saya kalimat setelah semuanya itu mengandung makna yang begitu dalam dan luar biasa, muncul pertanyaan dalam benak saya mengenai kalimat tersebut…Setelah semuanya itu…. Pertanyaannya adalah setelah yang mana?...apa yang Abraham alami sebelum mendengar panggilan ilahi yang begitu berat bagi seorang manusia yaitu mengorbankan anaknya yang tunggal yaitu Ishak. Kenapa Allah memilih seorang Abraham untuk meletakan sebuah perjanjian yang begitu hebat dan penuh Anugerah bagi umat manusia? Apa istimewahnya Abraham?
Sebelum Abraham di uji sebenarnya dia sudah melewati proses ujian yang begitu hebat juga dari Allah. Dan Abraham berhasil melewatinya sampai dititik paling rendah Abraham tetap menang dalam ujian dari Allah itu. Abraham berhasil melewatinya karena dia memang bersedia meresponi semua apa yang Allah kerjakan bagi dia.
Kalimat setelah semuanya itu paling tidak saya mencatat ada tiga point atau tiga ujian yang Abraham lewati sebelum ujian yang paling berat bagi dia  yaitu menyerahkan anaknya yang tunggal untuk dikorbankan di bukit Moria.

1.      Masa penantian (Kej 21:1-3)
Menantikan seorang anak merupakan kerinduan Abram dan Sarai setelah sekian tahun mereka belum dikaruniakan anak. Masa penantian bukan merupakan hal yang mudah bagi kita. Bahkan bagi Abram dan Sarai membutuhkan waktu yang cukup lama dan panjang dalam menantikan seorang anak. Keputusasaan, rasa tidak percaya lagi, air mata, bahkan kondisi fisik yang sudah tidak mungkin lagi memiliki seorang anak selalu membayangi kehidupan mereka. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Apa yang sudah dijanjikan Tuhan bagi Abraham semuanya digenapi Allah. Janji Allah kepada mereka mengalahkan semua ketakutan, rasa kawatir, bahkan Allah membuat Sarai tertawa ketika melihat semua apa yang dijanjikan Allah tergenapi.Abram sukses menjalaini ujian yang pertama.

2.      Ismael di usir (Kej 21:8-14)
Hati Bapa yang mana melihat anaknya diusir dari rumah! Meskipun Ismael bukan anak perjanjian tetapi dia tetap darah dan daging Abraham. Ketika Abram mendengar istrinya memperlakukan Ismael seperti itu membuat hati Abram kesal. Tetapi seolah olah Allah mengijinkan Sara melakukan semuanya itu. Dari sini kita bisa pelajari bagaimana hati seorang Bapa yang begitu sakit ketika melepaskan anaknya keluar dari rumahnya. Tetapi Abram dengan rela hati melepaskan Ismael pergi . bukan karena dia kuat bisa menahan ujian ini tetapi karena dia lebih memilih  percaya kepada Tuhan dari pada percaya kepada perasaannya sendiri. Inilah yang namanya mati bagi keinginan sendiri mati bagi daging. Untuk mewariskan benih sang juru selamat  melalui silsilah Abraham, Abraham harus menang di area ini dahulu yaitu mati bagi keinginan sendiri, mati bagi keinginan daging. Kehidupan Abram selalu diwarnai ketaatan dan penundukan atas otoritas ilahi. Abram sukses melalui ujian yang kedua ini.

3.      Perjanjian Abraham dengan Abimelek (Kej 21:22-34)
Kata sebenarnya yang dipakai adalah ‘Covenant’ (ikat janji).  Jika janji saja mungkin kita sering langgar, tapi kalau ‘ikat janji’ berarti tidak bisa dilanggar. Yang lebih berat adalah Abimelekh bukan saja minta Abraham tidak mencelakakan dirinya, tapi juga terhadap keturunannya. Abraham berhasil menepati pernajian nya dengan Abimelek. Dan ujian ketiga Abrahampun berhasil melewatinya.
Membutuhkan sebuah proses sebelum mengalami pemakaian Tuhan dalam hidup kita. `ijinkan tangan Tuhan membentuk kita menjadi apa yang Dia kehendaki  bukan seperti yang kita kehendaki. Mungkin ada air mata pengorbanan dibalik semua proses yang terjadi tetapi percayalah hanya dengan jalan ini kita bisa mengalami kemuliaan Tuhan dalam hidup kita. Tetap percaya kepadaNya meskipun di lembah air mata. Tetap percaya kepadanya meskipun dalam penantian yang panjang, tetap melepaskan hakmu apabila hakmu dilanggar dan diambil orang, dan lebih penting yakinilah bahwa Allah sedang membentukmu menjadi sama seperti Dia. Supaya kita bisa menjadi berkat kemanapun kita pergi dan berada.
Sampailah kepada ujian yang paling luar biasa yaitu mengorbankan anakNya yang tunggal yaitu Ishak di bukit Moria. Abraham melewati ujian ini dan Dia menang. Ujian yang terakhir ini sebagai gambaran Bapa di surga yang merelakan AnakNya yang tunggal mati di kayu salib demi menebus umat manusia.

Maukah anda dibentuk Tuhan?.....



Jumat, 27 Desember 2019

MIMPI JADI KENYATAAN?

MAZMUR 126
Nyanyian ziarah.
Ketika TUHAN memulihkan  keadaan Sion  , keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa,  dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar  kepada orang-orang ini!" TUHAN telah melakukan perkara besar  kepada kita, maka kita bersukacita. Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,  akan menuai  dengan bersorak-sorai . Orang yang berjalan maju dengan menangis   sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Bangsa Israel menghadapi masa dimana keputusasaan, kekecewaan, penderitaan, kepedihan  melanda mereka kurang lebih tujuh puluh tahun di negeri pembuangan. Rasa tawar dan patah arang mewarnai kehidupan mereka setiap saat di negeri asing  dimana mereka dibuang. Tetapi Allah Yehova, Dia yang setia tidak pernah melupakan umat kesayanganNya. Seperti Bapa sayang kepada anakNya demikian Dia mengasihi umatNya.  Seperti mimpi di siang bolong begitulah bangsa isarel mendengar kabar bahwa mereka diijinkan kembali ke negeri tempat kelahiran mereka yaitu Yerusalem.  Allah tidak pernah lupa dengan perjanjianNya kepada umat pilihannya. Dia bukan manusia sehingga berdusta, Dia bukan manusia sehingga mengingkari apa yang Dia telah janjikan.
Bangsa Israel dibebaskan dari Babel dan kembali  ke negeri mereka, diringi lagu kemenangan, sorak sorai  dan diselimuti perasaan sukacita yang begitu besar dihati mereka. Paling tidak dalam renungan ini alkitab memberi makna dan arti sesungguhnya menjadi anakNya. Yang harus kita yakini dalam hati kita adalah Percaya bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita. Dan tidak akan membiarkan kita.
Bagaimana supaya mimpi kita menjadi kenyataan?

1.       Berdoa secara efektif

Bangsa israel berseruh kepada Tuhan ditengah penderitaan, suara teriakan dan tangis mereka membuat Tuhan mengingat mereka. Berdoa dengan pengharapan membuka pintu disetiap terobosan dan pemulihan hidup kita. Jangan berhenti berdoa meskipun seolah olah dunia berhenti didepan kita. Tidak ada pertolongan bukan berarti Tuhan meninggalkan kita. Tidak ada jawaban doa bukan berarti Tuhan murka terhadap kita, bahkan sekalipun mujizat berhenti jangan berhenti berdoa. Terus naikan doa kita kepada Dia. Tantangan boleh datang, pergumulan boleh silih berganti, tetapi kehidupan doa kita kepada Tuhan jangan berhenti.

Berpikir secara positif

Seperti memulihkan batang air kering di tanah Negeb. Israel sangat mengandalkan pertanian demi kelangsungan hidup. Tetapi masalahnya mata air di tanah negeb kering karena musim kemarau. Akibat dari semuanya adalah kesulitan untuk bercocok tanam di wilayah tersebut.Tetapi walaupun dalam kondisi demikian mereka percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, bahkan di padang gurun sekalupun Tuhan mampu membuat mata air yang baru. Artinya adalah jangan takut tetap berpikiran positif walaupun kondisi dan kenyataan tidak seperti yang kita inginkan. Filipi 4:8 Ternyata makanan untuk pikiran kita adalah: Jadi akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8)

2.       Bertindak secara Proaktif

Ketika bangsa israel kembali ke negeri mereka, yang terjadi adalah mereka dihadapkan dengan masalah baru, tantangan baru sehingga mereka berseruh kepada Tuhan …pulihkankalh keaadaan kami, ya Tuhan seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!. Ternyata kondisi Yerusalem pada waktu itu mengalami musim kering sehingga semua mata air di daerah Israel mengalami kekeringan. Tanah yang kering, musim kemarau tidak mungkin bangsa Israel bisa menabur. Yang terjadi adalah benih yang mereka tabur tidak akan bertumbuh. Tetapi  yang alkitab ajarkan bahwa orang yang berharap kepada Tuhan ditengah penderitaan akan mengalami mujizat yang  membuat lidah kita tertawa. Tuhan bisa membuat padang kering menjadi taman yang indah. Dia alfa dan omega, Dia pencipta segalanya, Dia bisa membuat batang air di tanah Negeb meluap luap tiada batasnya. Dan membuat semua yang kita taburkan akan bertumbuh, dan menghasilkan buah. Sehingga kita akan menuai dengan penuh sorak sorai.
Tetaplah menabur meskipun taburan yang kita taburkan diwarnai dengan air mata, tapi percayalah bahwa air mata pengharapan menghasilkan mujizat yang tidak pernah kita lihat dengan mata kita.
Tetaplah berdoa dan melangkahlah dengan penuh keyakinan bahwa mimpi kita akan menjadi kenyataan. Praise the Lord.



LEMAH LEMBUT BUKAN LEMAH GEMULAI

LEMAH LEMBUT BUKAN BERARTI LEMAH

Membajak ladang dengan menggunakan tenaga hewan seperti sapi masih dipakai oleh para petani didaerah pedesan sampai sekarang ini, Saya masih teringat beberapa tahun lamanya saya pernah mencoba menggarap ladang milik orang tua kami dengan menggunakan dua ekor sapi dengan satu mata bajak secara bersamaan. Betapa sulitnya membajak ladang tersebut dengan mengendalikan dua ekor sapi secara bersamaan, yang membuat sulit bukan kerasnya tanah ladang yang dibajak tetapi mengendalikan salah satu sapi yang masih pemula atau belum lama dipakai dalam membajak tanah.  Uniknya adalah seorang petani selalu memasangkan sapi yang sudah terlatih dengan sapi yang baru pertama kali dipergunakan dengan tujuan supaya sapi yang masih baru tersebut bisa terlatih oleh karena bantuan sapi yang sudah sering digunakan dalam membajak tanah. Sapi yunior tersebut akan mengalami kesulitan apabila dia tidak bisa menyesuaikan dengan sapi yang senior itu, apalagi melawan dan memberontak akan semakin membuat sapi tersebut kesakitan bahkan mengalami cedera dibagian tengkuknya.


Matius 11:29. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,  karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Kehidupan Kekristenan kita terkadang mengalami luka hati, pahit, kecewa, merasa tersakiti, bukan karena peristiwa pahit yang kita alami tapi terkadang diakibatkan karena kita seringkali tidak tunduk pada suara Roh Kudus dalam hidup kita. Semakin kita tidak taat  dalam tuntunan suara Roh Kudus justru akan  semakin mudah tersakiti, kecewa, pahit hati bahkan tidak jarang sulit untuk mengampuni orang lain. Yang harus kita kembangkan dalam hidup kita seharusnya adalah  sikap  “kelemahlembutan”. Kelemahlembutan bukanlah sebuah kelemahan tetapi sebaliknya adalah sebuah kekuatan yang luar biasa. Karena hanya orang yang lemah lembut yang bisa dibentuk Tuhan,  apapun proses hidup yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita marilah punya kelemahlembutan hati. Orang yang lemah lembut tidak mudah dijatuhkan oleh kepahitan, kekecewaan dan sebagianya justru  malah akan semakin rendah hati dalam menghadapi proses pembentukan dari Tuhan. Amin.

  
Diberdayakan oleh Blogger.

helki bolung

Foto saya
Salatiga, Central Java, Indonesia

HIDUP DALAM DIDIKAN TUHAN

  Banyak orang percaya memendam kekecewaan terhadap Tuhan, seperti Bangsa Israel yang terjebak di padang gurun mereka kembali ke mesir tidak...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Featured Listings

Facebook

Flickr Images

Advertisement

Author

I Am

Pages

Popular Posts