Selasa, 01 Maret 2016

Belajar dari Rut

BERSIKERAS IKUT TUHAN

Tuhan ingin supaya Anda berjalan dengan iman kepada-Nya. Tuhan ingin melakukan restorasi dan terobosan-terobosan dalam hidup Anda. Tetapi Anda harus memilih untuk percaya bahwa Dia bisa dan akan melakukannya sebelum semua terobosan itu terjadi.
Apabila Anda membaca kisah perjalanan hidup Rut, Anda akan melihat seorang wanita yang hidupnya ditransformasikan menjadi jauh lebih baik setelah ia memilih untuk percaya pada Tuhan dan berjalan dalam iman.
Rut mengawali ceritanya pada saat Naomi kehilangan kedua anaknya; Mahlon dan Kilyon. Mahlon adalah suami Rut. Dan Kilyon menikah dengan Orpa. Jadi Rut dan Orpa adalah menantu dari Naomi. Pada saat Naomi hendak pergi ke tanah Yehuda, tempat asalnya, Naomi berkata kepada Rut dan Orpa, “Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku. Kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras.” (Rut 1:8-9).
Sewaktu Mahlon, suaminya meninggal, Rut berhak meninggalkan Naomi dan menikah dengan lelaki lain di tanah kelahirannya di Moab. Tetapi Rut bersikeras untuk ikut Naomi ke tanah Yehuda. Pilihan yang Rut buat bukanlah suatu pilihan yang mudah. Karena pada saat itu masa depan seorang wanita sangat tergantung dengan suaminya. Dan masa depan Rut tergantung pada statusnya sebagai janda atau isteri seseorang.
Rut memilih meninggalkan tradisinya, kebudayaannya, negaranya, tuhannya bangsa Moab, dan yang paling penting: jaminan masa depannya, demi ikut Naomi ke tanah Yehuda. Rut tidak tahu apa yang akan ia alami di tanah Yehuda; dia tidak tahu seberapa besar tantangan yang akan dia hadapi di sana. Tetapi dia memlilih untuk percaya dan bertindak dalam iman pada Tuhan-nya Naomi.
Sewaktu ia tiba di Yehuda, Rut pun terus hidup dalam iman akan Tuhan. Naomi mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas. Naomi mengajarkan Rut untuk dilakukan ke Boas, “Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan." Lalu kata Rut kepadanya: "Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan." – Rut 3:4-5.
Rut melakukan sesuatu yang tidak lazim bagi orang Yahudi dan Moab, yaitu untuk seorang perempuan tidur di kaki laki-laki. Tetapi Rut percaya pada nasehat Naomi dan berani mempertaruhkan hidupnya, Rut tinggalkan kenyamanannya dengan melawan tradisi.
Jadi, apakah Anda sudah memilih untuk bertindak dengan iman meninggalkan semua yang Ia mau Anda tinggalkan? Ingat bahwa Tuhan ingin mempromosikan Anda. Tetapi sebelum itu terjadi, Anda harus memilih percaya kepada-Nya. Seperti Rut, yang diubahkan Tuhan dari latar belakang orang berdosa, orang yang tidak ada apa-apanya dan terkutuk menjadi wanita yang terhormat, kaya dan hidup berkelimpahan. Ini terjadi ketika Rut memilih Allah dan bertindak dengan iman meninggalkan segalanya yang berarti bagi dia.
Siapakah Rut itu ?
Rut adalah wanita yang berasal dari suku Moab. Suku Moab adalah suku yang lahir dari hubungan seks antara Lot dengan kedua anak putrinya. Yang satu melahirkan suku Moab dan yang satu melahirkan suku Amon. Berarti Rut berasal dari latar belakang orang berdosa, orang yang tidak ada apa-apanya, dan terkutuk tetapi diubahkan Tuhan menjadi wanita yang terhormat, kaya, dan hidup berkelimpahan.
Rut ketemu dengan Naomi dan Elimelekh, kemudian menikah dengan anak laki-laki Naomi dan Elimelekh, yaitu Mahlon (artinya ‘kecil’, ‘mungil’). Dan menantu Naomi yang satunya lagi adalah Orpa. Orpa menikah dengan Kilyon (artinya ‘tidak sehat’), anak tertua dari Naomi. Setelah sepuluh tahun, kedua anak Naomi mati. Suatu hari Naomi berkata kepada Rut dan Orpa, "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku.“ - Rut 1:8. Keduanya menangis dan tidak mau meninggalkan Naomi.
Setelah Naomi berkata untuk kedua kalinya, Orpa menerima perkataan Naomi dan meninggalkan Naomi (Rut 1:11-14). Kemudian berkatalah kembali Naomi kepada Rut untuk yang ketiga kalinya, "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu." (Rut 1:15). Tiga kali Rut ditantang tapi dia tetap tidak mau meninggalkan Naomi.
Rut memilih Allah ketika dipersimpangan !
Rut 1:16-17
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Kenapa Rut tidak mau lepas dari Naomi? Sebab Rut cinta Naomi tanpa motivasi apapun terhadap Naomi. Rut rela tinggalin apa yang dia tahu dan masuk ke pengalaman yang dia belum pernah kenal karena Rut mengasihi Naomi dan Allahnya Naomi. Begitu dia tinggalkan tradisinya, negaranya, tuhannya bangsa Moab, kebudayaannya, kebiasaannya, kenyamanannya, dan memilih Allahnya Naomi, dia tempatkan dirinya dibawah naungan yang Maha Kuasa. Jika Anda tidak membuat pilihan seperti Naomi, Mazmur 91 tidak akan terjadi dalam hidup Anda ! Anda dapat menyanyi di gereja tapi itu tidak membuat Anda mengalami Mazmur 91 !
Orpa memilih meninggalkan Naomi karena lebih suka pulang ke kampungnya, tradisinya, negaranya, tuhannya, kebudayaannya, kebiasaannya, kenyamanannya. Berapa banyak orang-orang Kristen seperti Orpa ketika dipersimpangan. Apakah dipersimpangan itu ? Pada waktu Tuhan mau mengangkat Anda ke tempat lebih tinggi, dimana ada yang harus Anda tinggalkan dan lepaskan, dan kemudian Tuhan mengundang Anda masuk ke tempat-tempat lebih sulit, yang banyak tantangan dan cobaan. Pada waktu Anda berkata, “Tidak mau, Tuhan.” Berarti Anda berpisah dengan Yesus. Secara agamawi badan Anda ada di gereja tetapi hati Anda sudah meninggalkan Yesus ! Seperti yang dialami oleh Orpa, Tuhan akan lakukan ini juga pada setiap kita karena Tuhan tidak mencari pengikut tapi murid. Lukas 14:27, “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” Anda dapat mengalami kemerdekaan total dari serangan musuh, kutuk, belenggu dosa dan mengalami Mazmur 91, jika Anda murid-Nya, bukan pengikut.
Rut berani pertaruhkan hidupnya daripada kenyamanannya !
Di bangsa Yahudi ada hukum yang mengatakan perempuan yang kawin sama lelaki dan laki-lakinya mati maka kakak laki-laki itu harus mengawini dia supaya memberikan keturunan kepada dia. Jadi Naomi mengatakan kepada Rut bahwa yang berhak menebus dia, yang berhak membeli ladangnya adalah keluarga Elimelekh. Kemudian Naomi mengajarkan Rut untuk dilakukan ke Boaz, “Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan." Lalu kata Rut kepadanya: "Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan." – Rut 3:4-5. Rut melakukan sesuatu yang tidak lazim bagi orang Yahudi dan Moab, yaitu untuk seorang perempuan tidur di kaki laki-laki, tetapi Rut percaya pada nasehat Naomi dan berani mempertaruhkan hidupnya, Rut tinggalkan kenyamanannya dengan melawan tradisi.
Ketika Boaz bangun dan sadar, “Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya. Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami." Lalu katanya (Boaz): "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya. Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik”. – Rut 3:8-11.

“Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.” - Amsal 22:1. Suami yang benar mencari perempuan untuk calon istrinya, dia mencari perempuan yang bersih dan baik. Itu yang Boaz cari. Boaz memilih Rut menjadi istrinya (Rut 4).
Bagaimana menjadi seperti Rut ?
Sembilan hal bagaimana memiliki roh seperti Rut :
1. Bersikeras mengikuti Tuhan dan jangan mendua hati di tempat persimpangan.
2. Meninggalkan masa lampau Anda dan hidup dengan iman.
3. Bersikeras memulai hidup baru dengan Allah dan memegang semua instruksiNya, peraturanNya. Mazmur 119:1, “Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.”
4. Jangan malas untuk melakukan pekerjaan yang hina dan kecil. Ayub 8:7, “Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia.” Yang penting bukan bagaimana awalnya tapi bagaimana akhir Anda ikut Tuhan.
5. Jangan mencari kehormatan. Seperti Ruth berkata, "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." (Rut 2:2).
6. Hidup berintegritas. Apa itu integritas? Karakteristik dari Ruth adalah seseorang yang loyal dan tidak egois.
7. Hormati mertuamu, orangtua, otoritas, pemimpin Anda.
8. Berani percaya pada sistem kerajaan surga. Walaupun melawan tradisi Moab dan Yahudi tapi Rut berani mempertaruhkan hidupnya atas nasehat mertuanya, Naomi yang dia cintai.
9. Hidup dengan iman.
Pada saat ini Tuhan berkata kepada Anda, “Lepaskan apa yang Aku minta engkau lepaskan (bisnis Anda, pekerjaan, hobi, pacar, kenyamanan, tradisi Anda, dll.), Aku bawa engkau masuk ke tempat lebih tinggi lagi.” Jika Anda percaya maka tindakan Anda sebagai murid dalam meresponi Tuhan adalah tindakan iman. Apakah Rut orang beriman? Ya, Rut tinggalkan segala kenyamanannya dan ikut Tuhannya Naomi. Rut percaya terlebih dulu, makanya semua yang dia lakukan akibat iman. Anda tidak bisa mengalami terobosan dan perubahan dalam hidup Anda kecuali Anda berjalan dengan iman ! Tuhan mau merestorasi Anda, tapi Anda harus memilih untuk percaya Dia. Seperti Rut yang diubahkan Tuhan dari latar belakang orang berdosa, orang yang tidak ada apa-apanya, dan terkutuk menjadi wanita yang terhormat, kaya, dan hidup berkelimpahan. Ini terjadi ketika Rut memilih Allah dan bertindak dengan iman meninggalkan segalanya.


Diberdayakan oleh Blogger.

helki bolung

Foto saya
Salatiga, Central Java, Indonesia

HIDUP DALAM DIDIKAN TUHAN

  Banyak orang percaya memendam kekecewaan terhadap Tuhan, seperti Bangsa Israel yang terjebak di padang gurun mereka kembali ke mesir tidak...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Featured Listings

Facebook

Flickr Images

Advertisement

Author

I Am

Pages

Popular Posts