Yohanes 3:16 Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal
Saya dibesarkan
dari keluarga Kristen KTP (Kristen Tanpa Pertobatan) keluarga kami hanya muncul
di gereja setahun sekali itupun pada waktu perayaan Natal dan di gereja dudukpun paling
belakang saat ibadah? kenapa, supaya saat khotbah lebih gampang keluar dan
sambil merokok, kami jalani bertahun tahun sampai keluarga kami diterpa tiga peristiwa penting dan cukup bersejarah bagi kami yaitu ternak sapi kami pada
mati semua, mama kena penyakit mata bertahun tahun dan ketiga salah satu kakak saya
menderita gangguan jiwa. dan yang paling menguras
tenaga, air mata, daya adalah merawat orang yang sakit jiwa dan setengah
kerasukan setan. Bayangkan setiap malam kami tidak bisa tidur, jadi tidur kayak
ayam, sambil berjaga-jaga kenapa? karena bahaya bisa saja kena lemparan benda,
atau kena pukulan. Selepas SMP saya sangat terbeban sekali kepada keluarga
saya, sampai saya bertanya kenapa saya tidak lahir dari keluarga seperti
tetangga saya, mereka bisa happy sepertinya tanpa beban dan masalah. mereka
tiap hari tertawa kami tiap hari menangis. Sampai satu moment saya mendengar
ada KKR satu kota yang di buat di satu lapangan terbuka yang berkhotbah seorang
bule rambut uban dan ditemani seorang penterjemah, ditempat itu pertama kali
saya meresponi injil. pertama kalinya saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan
juruselamat. Sejak itu saya bertekad untuk membawa injil di keluarga saya. Hampir
setiap hari saya tengking tengking setan dalam diri kakak saya tapi tidak
keluar keluar, dan pada tahun yang ke tujuh akhirnya kakak saya bisa terbebas,
kenapa butuh waktu tujuh tahun karena papa saya masih tetap pada berhalanya,
lebih percaya dukun, orang pintar sehingga celah tersebut masih tetap ada di
keluarga saya. Pada akhirnya saya bertekad untuk merobohkan berhala berhala
yang menghalangi keluarga saya menerima keselamatan. Papa saya menerima injil
bertobat, akhirnya kakak saya pulih dan sembuh.
Tahukah saudaara injil bukan hanya
menuntun seseorang kepada keselamatan tetapi injil itu juga akan menuntun
kepada pemulihan. Injil bukan hanya melepas belenggu keterikatan, tetapi injil
juga akan menuntun kepada pengharapan bahwa masa depan sungguh ada dan harapan
tidak akan hilang. Ketika injil keluar
dari Yerusaalem, ke Yudea bahkan sampai ke ujung bumi, injil itu juga yang
membawa peradaban yang baru dalam sebuah bangsa. Lihat zaman dulu negara eropa,
amerika bukan apa apa tetapi ketika orang orang sederhana, orang biasa biasa
saja memberi diri untuk mewartakan injil lihat dampaknya sangat luar biasa,
bahkan menjadi negara super power di dunia, bahkan mengalami lawatan sehingga
terjadi kebangunan di suatu bangsa. Kita doakan di negara kita tidak ada lagi
oknum oknum yang menutup rumah ibadah/gereja supaya terjadi lawatan yang besar
atas negara kita. Semakin injil dihambat dan di tekan justu membuat tempat
tersebut tidak akan mengalami kemajuan.
Injil sudah ada
bahkan sebelum dunia ada, injil adalah inisiatif Allah untuk menyelamatkan
manusia. Jadi memberitakan injil bukan ide manusia, memberitakan injil bukan
inisiatif manusia. tetapi itu adalah hatinya Tuhan. Kenapa karena manusia
begitu istimewa, kita adalah ciptaan yang sangat istimewa dan sempuurna
dibandingkan ciptaan yang lain. Allah pada waktu menciptakan tumbuhan dia hanya
berfirman, ketika dia menciptakan hewan dia juga berfirman dengan ucapan kata
kata yg keluar dari mulut Allah. sedangkan ketika Dia menciptakan manusia Dia
rela mengotori tangannya mengambil tanah liat yang tidak berharga itu menjadi
berharga dan Allah menghembuskan nafas
Roh Allah kedalam tubuh manusia itu mehingga manusia menjadi hidup. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah, bahkan Allah berfirman bertambah banyak penuhilah bumi dan taklukanlah
itu. Dan tahukah saudara bahwa rencana keselamatan dan penebusan Allah bahkan
telah rancangkan itu semua bahkan sebelum dunia di jadikan.
Tetapi kita harus
menyadari bahwa hari hari ini ada ancaman bahaya terbesar yang tidak disadari
manusia sedang mengincar begitu banyak jiwa. Bahaya terbesar dalam hidup kita bukanlah
ketika kita mengalami ancaman didepan kita, atau kerugiann yang akan menimpa
kita, tetapi bahaya terbesar adalah ketika seseorang tidak tahu atau kita tidak
sadar ternyata kita sedang dalam bahaya. karena bahaya sebesar apapun itu
tetapi ketika seseorang menyadari dia sedang dalam bahaya dia masih punya
kesempatan untuk lepas dari ancaman tersebut, minimal dia dapat menghindar atau
mencegah bahaya yang mengancam dia sehingga terjadi kerugian dan kerusakan yang
lebih parah.
menurut survey prosentasi angka kecelakaan
terbesar kendaraan bermotor ternyata adalah ketika dia sedang mendekati tempat
tujuan, bukan saat dia baru saja melakukan perjalanan, karena ketika dia baru
melakukan perjalanan dia akan hati-hati, dia akan waspada tetapi ketika sudah
mendekati tempat tujuan terkadang kewaspadaaanya menurun, sehingga
kewaspadaannya terancam ilustrasi (sahabat
yang meninggal karena kecelakaan persis di depan rumahnya).
Tahukan saudara ada bahaya terbesar yang
sering tidak sadari oleh manusia yang secara tanpa sadari bisa membuat
seseorang itu mengalami kematian rohani bahkan membuat seseorang tersebut
kehilangan arah dan tujuan. Ketidaksadaran akan dosa membuat seseorang akan
kehilangan tujuan hidup.
Roma
3:23 Karena semua orang telah berbuat
dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Ketidaksadaran akan dosa merupakan
bahaya terbesar seseorang. Tidak ada orang
satu pun yang luput dari ayat ini. Semua orang kata Alkitab sudah berdosa. Ilustrasi
(harimau binatang buas). Dari firman di
atas kita dapat belajar dua hal yaitu:
1.
Ketikdaksadaran akan adanya Dosa itulah Dosa terbesar.
Adam dan Hawa merupakan manusia pertama
yang diciptakan Tuhan, dan dosa terbesar mereka bukan karena memakan buah
terlarang itu, tetapi ketika si ular berkata kalau engkau makan buah itu engkau
akan jadi seperti Allah tahu membedakan mana yang baik dan yang jahat, dalam
kata lain sebenarnya mereka berkata aku tidak butuh Tuhan, biar aku menjadi
Tuhan atas diriku sendiri, ini hal yang tidak disadari oleh kebanyakan orang
termasuk dia yang ber KTP Kristen. Kita
hidup bukan hanya mengikuti siklus lahir, menjadi dewasa, menikah, dan mati. Sebenarnya
Allah mendesaign kita dengan satu tujuan menjadi berkat dan untuk memberkati
orang lain. Tetapi Keterpisahan dengan Allah karena dosa ternyata
membuat seseorang hidup tanpa tujuan. ilustrasi
(melayani orang dalam penjara )
Roma 6:23, "Sebab upah dosa ialah
maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan
kita".. Tahukah saudara semua kita pasti akan
mengalami yang namanya kematian. kematian tidak pilih pilih orang, siapapun
kita pasti akan mengalami yang namanya kematian. Tua muda, kaya miskin, ganteng
kurang ganteng, punya kedudukan, orang penting dan tidak penting, apapun status
kita pasti kita akan mengalami yang namanya kematian. dan kematian tidak usah
di cari dia pasti datang sendiri. jadi saudara tidak usah terburu buru dia
pasti akan datang sendiri. ada 3 peritiwa yang membuat saya hampir kehilangan
nyawa yang pertama jatuh dari pohon ketinggian delapan meter, kedua kecelakaan
sepeda motor menabrak kuda dan masuk ke kolong truk, ketiga hampir tenggelam di
laut. Bayangkan saudara pada waktu itu saya belum mengenal Tuhan, jauh dari
Tuhan. sudah jelas saya akan mati mau kemana. Ada begitu banyak orang yang
sedang mengantri mau kemana mereka arahnya kemana, mereka kehilangan tujuan
hidup. Aplikasi :
a. Jangan
hidup di area abu-abu, tetapi hiduplah benar di hadapan Tuhan
b. Pakai
masa hidup kita untuk memuliakan Tuhan.
2.
Milikilah hati yang Mengasihi Jiwa-Jiwa (harga satu jiwa)
Betapa berharganya harga satu jiwa
dihadapan Tuhan, nilai satu jiwa sangat berharga di hadapan Tuhan.
Keluaran
1:22, Kel 2:3;10.
Arti nama Musa adalah diangkat dari air,
ketika orang isarel bertambah banyak di bumi mesir, ini menambah kekuatiran
kepada Raja Firaun dan orang Mesir. Sampai raja Firaun mengeluarkan
undang-undang atau perintah. yaitu setiap bayi laki laki orang ibrani harus
dilemparkan ke sungai Nil sedangkan bayi perempuan di biarkan hidup.
Sungai nil bagi orang mesir adalah
kehidupan, sungai Nil ini sangat di andalkan oleh orang mesir. Manusia tidak
bisa hidup tanpa air, seluruh tubuh kita mengandung cairan 80 persen. Sungai
nil memberi kehidupan bagi masyarakat mesir. Sejak Firaun memberikan perintah
lemparkan semua bayi ke sungai Nil dahulunya sungai Nil adalah sungai kehidupan
berubah menjadi sungai kematian. Ribuan anak
mati di sungai Nil, sungai yang dulunya bersih, jernih berubah menjadi
keruh, anyir mengandung bau busuk, maut
ada di sungai Nil ini.
Oleh anugerah Tuhan, Tuhan menyelamatkan
seorang bayi, Tuhan berinisiatif menyelamatakn satu jiwa itu. Yaitu Musa, kita inilah musa di akhir zaman, Tuhan
mengangkat kita dari sungai kematian, ini berbicara aspek Penebusan. Seperi
musa yang diangkat dari sungai kematian demikian kita juga di angkat dari
sungai keberdosaan, Tuhan datang dalam pribadi Musa, sama dengan Tuhan datang
dan mencari kita, Dia menyelamatkan kita. Dia rela mengosongkan dirinya
mengambil rupa seorang hamba dan Mati di kayu salib demi kita manusia yang
dikasihinya. Ada begitu banyak jiwa jiwa yang membutuhkan pertolongan, ada
begitu banyak jiwa jiwa yang sedang dalam antrian ke neraka. Kita dipanggil
bukan hanya untuk menjadi garam dan terang dimanapun kita berada. Aplikasi yang
dapat kita terapkan:
a. Jadilah
orang yang mau dipakai Tuhan untuk menjadi garam dan ternag dunia
b. Jangan
terlambat mewartakan injil karena waktunya sudah dekat.
0 comments:
Posting Komentar