Daniel, Hananya , Misael, Azarya
Apakah kamu pernah mendengar istilah naturalisasi? Naturalisasi adalah proses pemberian kewarganegaraan kepada pemain asing agar dapat membela tim nasional negara tersebut dalam pertandingan sepakbola. Beberapa negara melakukan naturalisasi pemain asing untuk memperkuat tim nasional mereka. Setelah proses naturalisasi selesai, pemain tersebut resmi bisa membela negara baru di ajang internasional. Naturalisasi sering menjadi strategi agar tim nasional mendapatkan pemain dengan kemampuan terbaik dari luar negeri. Beberapa pemain Timnas yang di naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh, Thom Haye, Jay Idzez. Daniel, Hananya, Misael dan Azarya dibawa ke negeri babel dan ingin dinaturalisasi oleh Raja Nebudkadnesar (Kerajaan Babilonia). Raja Nebudkadnesar ingin mengubah kebiasaan mereka sebelumnya dengan tujuan dapat beradaptasi dengan budaya babel yang sarat akan moralitas yang rusak, bahkan Mereka diberi nama baru oleh raja, yang berarti mereka secara simbolis dimasukan kedalam budaya dan sistem kerajaan babel. Lebih tepatnya Raja Nebudkadnesar berusaha untuk menyuntikan budaya Babilonia kepada mereka. Tetapi keempat orang ini walaupun mereka tinggal di budaya babilonia tetapi tidak mengubah jati diri mereka sebagai penyembah Allah Israel yang hidup.Dalam kisah ini apakah saudara pernah berpikir kenapa yang dipilih oleh Raja Nebudkadnesar hanya empat orang muda ini. Apa latar belakang raja memilih mereka dalam ayat ini kita menemukan ada beberapa kriteria yang dijadikan acuan oleh Raja dan istana untuk menempatkan orang orang tersebut dalam kerajaan. Daniel 1:4 yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja.
Tahukan teman teman Duniapun hari hari ini mencari orang orang seperti Daniel, Hanaya, Misael, dan Azarya. Artinya Skill, Kemampun, Karekter menjadi dasar seseorang dapat dikatakan berkualitas. Ketiga hal ini menjadi bagian terpenting di hari hari ini agar kita tidak tertinggal dan kalah bersaing. Makanya ketika anda malas, tidak mau belajar, gampang menyerah, manja berarti anda sedang mempersiapkan masa depan suram bagi diri anda sendiri (Madesu)
Strobery Generation? Atau Gen D, H, M, A (Daniel, Hananya, Misael, Azarya) Gampang menyerah ditengah tekanan, gampang tersinggung, depresi, krisis mental, apa apa self healing inilah fenomena yang menjadi ancaman bagi generasi sekarang. Kenapa ini bisa tumbuh dengan sangat marak di era sekarang ini?. Label strobery generation pertama kali popular dikalangan anak muda Taiwan, dan saat ini label tersebut semakin disematkan di kalangan anak muda sampai saat ini. Ini terjadi karena era dimana setiap orang semakin bergantung kepada orang lain, teknologi, kurangnya daia juang, mudah menyerah ditengah tekanan dan gampang distraksi.
Sekarang serba mudah, lebih gampang,
instant, Gadget (generasi scroll) ini yang terkadang membuat orang tidak mau
membayar harga lebih lagi untuk sebuah kemajuan dan terobosan.
|
Aspek |
Generasi
Strobery |
Generasi
Anak Panah |
|
Karakter |
Rapuh,
Mudah menyerah, baperan |
Tangguh,
tahan proses,tahan banting |
|
Respon
terhadap Masalah |
Mengeluh,
Kabur dari tantangan |
Iman dan
Keberanian |
|
Spritual |
Lemah,
kurang mendalami FT, Hanya suka yang menyenangkan |
Hidup
dalam Firman dan Kebenaran, terima teguran, dan siap berubah |
|
Tujuan |
Hidup
tanpa arah |
Fokus
pada panggilan ilahi |
Daniel, Hananya, Misael dan Azarya menghadapi sebuah ujian dimana mereka seolah olah identitas mereka, DNA mereka mau digantikan oleh Raja Nebudkadnesar dimana mereka harus hidup menurut kebiasaan, cara hidup babilonia. Istana Babel dan raja Nebudkadnesar mengubah nama mereka dan menyuntikan kebiasan, aturan istana yang bertentangan dengan kehidupan mereka sebagai umat Yahudi yang adalah penyembah Allah Yehova. Tetapi keempat orang ini mereka tidak gagal, mereka tidak kompromi, mereka tidak ikut-ikutan, bahkan mereka menentang semua aturan istana yang menurut mereka bertentangan dengan hukum-hukum Allah.
|
Daniel
> Beltazar |
Daneil
(Hakim, Allah menjadi Hakim tertinggi) Beltazar
(Pelindung dewa babel) |
|
Hananya
> Sadrakh |
Hananya
(Kasih Karunia) Kebaikan dan Kemurahan Tuhan Sadrakh
(Terinspirasi dewa Marduk) |
|
Misael>Mesakh |
Misael
(Keagungan Tuhan), siapakah yang seperti Allah Mesakh
(Dewa Marduk) |
|
Azarya>Abednego |
Azarya
(Tuhan adalah penolongku) Abednego
(Hamba dewa nebo) |
1.
Kita
berharga dan unik, diciptakan spesial
2.
Kita
memiliki moralitas, standart hidup orang benar
3.
Kita
dipanggil untuk menjadi pemimpin (Kej 1:28)
2. Jalani prosesmu dari Allah > Jangan protes jalani proses (Daniel 1:5,:8,:11,:12)Daniel, Hananya, Misael dan Azarya menjalani proses yang yang tidak mudah sebelum diangkat dan mendapatkan kedudukan yang terhormat dalam istana Babilonia. Dari mana sebelum mereka di angkat? Keempat orang ini sebelumnya mereka semua tawanan, atau budak Yahudi yang diambil istana. Kita harus pahami bahwa Allah bisa mengangkat siapa saja, tidak memandang latar belakang kehidupanmu, bukan berarti orang tua anda miskin dan nasib anda juga akan sama, bukan berarti anda lahir dan dibesarkan dari keluarga broken home bukan berarti anda tidak memiliki masa depan. Jangan sekali kali membesarkan masa kelammu untuk mengklaim bahwa anda tidak punya masa depan. Daniel dan keempat temannya dulunya seorang budak, mereka tawanan yang diangkut ke Babel. . Apa keuntungan seorang budak, berapa harga seorang budak?, tetapi Allah adalah aktor utama dibalik setiap cerita kelam, proses, kesulitan yang mereka hadapi. Apakah teman teman mengenal istilah mental tempe? Sedikit sedikit capek, belum selesai mengerjakan sesuatu sudah menyerah, dikritik sekali marah/baper, Daniel dan ketiga temannya tidak menganut paham mental tempe tapi mental baja. Di tengah proses dan kesukaran yang mereka hadapi mereka tetap memilki pendirian dan keyakinan bahwa Allah mampu melakukan segala sesuatu dalam hidup mereka. Mereka walaupun dikatakan sebagai budak yang di asingkan tetapi mentalitas mereka bukan budak, tetapi mentalitas mereka adalah mental istana/kerajaan, anak-anak kerajaan. Apakah anda memiliki mental budak dan mental istana? Hanya seoarang budak yang suka minta-minta menjadi pengemis, hanya seorang budak dipecut dulu baru bekerja, seorang budak dekat dengan cambukan, teriakan bahkan omelan.Daniel dan ketiga sahabatnya ini sudah mempersiapkan hidup mereka sedini mungkin, tidak mungkin mereka dipilih kalau mereka tidak memiliki kualitas.
Perhatikan ayat 4 Dikatakan : yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja…...Ada pepatah mengatkan : Habiskan jatah susahmu selagi muda, agar masa tuamu tak dihantui derita. Kalau anda seoarang pelajar, belajarlah dengan sunguh-sumguh, jadilah exelent, gigih dan pantang menyerah. Kelak kita kan menuai hasilnya, sebab jerih payah orang benar tidak akan sia-sia.
3. Excellence with integrity (Daniel 1:8 dan 3:5-6,:12 dan Daniel 6)>>Kekudusan
Selain excellence di bidang mereka, ada satu bagian yang sangat penting adalah Integritas. Integritas adalah tiang penopang yang membuat seseorang tersebut tetap menjadi pemimpin yang dipakai Tuhan, bahkan dipercayai manusia. Integritas adalah pagar pertahanan dari anak-anak Allah. Daniel dan ketiga temannya mereka tidak kompromi meskipun dihadapan pada pilihan yang sulit. Mereka tidak mudah jatuh pada pilihan yang menyenangkan di awal tetapi menghancurkan di akhir. Beberapa sikap integritas dari Daniel dan ketiga temannya : Mereka tidak ikut dalam santapan raja, tidak menajiskan dirinya (Kekudusan akan membuat seseorang tetap akan terus dipakai Tuhan. Mereka tidak menyembah patung Nebudkadenesar (Tidak kompromi dan mudah ikut arus dunia) Perapian yang menyala dan Gua Singa merupakan bukti bahwa Daniel dan ketiga temannya hidup takut akan Tuhan dalam berjalan dalam integritas. Apakah kita mau dipakai Tuhan, sudah siapkah kita menjadi pemimpin yang diurapi oelh Tuhan?
0 comments:
Posting Komentar